Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Alghifary Adha

Untung Rugi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Bidang Kesehatan

Lomba | Thursday, 31 Aug 2023, 17:49 WIB

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) merupakan sistem berbasis komputer yang mempunyai kemampuan berfikir, belajar dan mengambil keputusan terhadap suatu masalah. Agar sistem ini berjalan dengan baik, maka perlu dimasukkan ribuan data. Semakin banyak dan semakin kompleks data, maka akurasi semakin tinggi. Walaupun proses awalnya sudah ada sejak zaman Yunani kuno, namun perkembangan yang pesat baru terjadi pada 50 tahun terakhir. Di bidang kesehatan, riset yang masif telah dilakukan terhadap pengaruh penggunaan AI pada diagnosis, pengobatan, pencegahan dan analisis risiko terjadinya penyakit.

Sebagaimana prinsip suatu produk atau metode, selalu ada untung dan ruginya. Kondisi yang sama juga ditemukan pada AI saat digunakan pada sistem layanan kesehatan. Keuntungan AI di bidang kesehatan terkait dalam 2 aspek utama, yaitu mesin pintar yang dilengkapi ribuan database dan robot pintar yang diisi dengan berbagai informasi. Dalam pelayanan kesehatan, berbagai masalah dapat terjadi dan seringkali sulit diprediksi dengan tepat oleh dokter, karena berdasarkan pengalaman semata. Sistem database yang kuat pada AI, akan menjamin dokter dapat memprediksi secara lebih akurat kemungkinan terjadinya suatu penyakit pada pasien. Contoh; seseorang dengan mutasi pada gen Nramp, jika terpapar oleh bakteri M. tuberculosis akan mudah sakit dibandingkan orang tanpa mutasi. Pengobatan juga menjadi lebih tepat karena sudah dapat menentukan obat yang cocok untuk seseorang berdasarkan database variasi genetik. Pengobatan yang tepat dan efisien akan menurunkan beban biaya layanan. Contoh diatas menggambarkan peran mesin pintar yang dimasukkan ke dalam sistem pelayanan kesehatan.

Berkaitan dengan robot pintar, banyak aspek yang sulit dilakukan oleh manusia dapat dikerjakan dengan baik oleh robot. Pekerjaan di ruangan infeksious dengan risiko kontaminasi yang tinggi akan mudah dilakukan oleh robot pintar. Robotik ini tidak pernah lelah, dapat bekerja sepanjang waktu, 24 jam penuh, digunakan setiap hari dan kualitas kerja yang sama untuk pekerjaan berulang. Kondisi ini memperlihatkan manfaat yang ditimbulkan AI ini sangatlah besar.

Masalah utama dalam aplikasi AI dalam bidang kesehatan adalah biaya pengembangan yang cukup besar. Sistem AI tidak akan dapat berjalan jika tidak ada data genomik manusia yang bersesuaian dengan data klinis, laboratoris, radiologis dan lingkungan. Data-data ini disusun dan diolah sedemikian rupa dalam suatu komputer berkualitas tinggi sehingga dapat ditarik kesimpulan yang tepat. Prinsip Evidence Based Medicine skala besar, sistem yang banyak digunakan di dunia kedokteran, dijadikan sebagai dasar utama pengembangan AI.

Kerugian implementasi AI di bidang kesehatan pada dasarnya tidak terlalu banyak dan serius, khususnya jika kita menempatkan keselamatan pasien sebagai tujuan nomor satu pelayanan kesehatan. Namun, jika dilihat dari tujuan aspek kepuasan pasien, terlihat AI lebih rendah capaiannya dibanding sistem pelayanan konvensional. Keadaan ini terjadi karena AI bersifat monoton, tidak ada interaksi emosi antara dokter atau petugas dengan pasien. Di sisi lain, tidak banyak perbaikan dalam sistem pelayanan, karena kecenderungan repetitive di dalam AI.

Kerugian lain adalah kerugian yang bersifat universal, antara lain lapangan pekerjaan semakin berkurang, orang cenderung malas dan kurang kreatif. Semua berjalan mengalir tanpa ada dinamika, sehingga pada akhirnya orang normalpun akan terlihat seperti robot. Interaksi sosial antar manusia yang ada, khususnya antar tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan - dokter akan semakin berkurang.

Pertanyaan mendasar adalah dari keuntungan dan kerugian yang dijelaskan di atas, strategi apa yang dapat dilakukan oleh aplikasi AI di bidang kesehatan. Penulis berpendapat bahwa di satu sisi, AI merupakan hal yang sangat bermanfaat di bidang kesehatan, namun di sisi lain dapat menimbulkan masalah. Sistem pelayanan kesehatan penuh dengan nilai perasaan dan emosi yang tidak mungkin bisa dilayani oleh mesin. Beberapa langkah yang mungkin dilakukan adalah :

- Artificial Intelegence (AI) dilakukan untuk kepentingan diagnostik, pemilihan obat dan penyiapan langkah pencegahan dini terhadap risiko berkembangnya suatu penyakit

- Keputusan final dalam penanganan pasien tetap berada di tangan dokter dengan memperhatikan kondisi pasien. AI akan menjadi salah satu sumber rujukan dalam pengambilan putusan tersebut.

- Penggunaan robot pintar dalam berbagai hal akan mendorong waktu yang lebih banyak bagi dokter dan tenaga kesehatan untuk berinteraksi dengan pasien, sehingga komunikasi terapeutik menjadi lebih efektif.

- Secara berkala keputusan yang diambil dari AI harus diuji validitasnya, sehingga dapat dilakukan perbaikan terus menerus.

- Harus ada jaminan bahwa implementasi sistem AI akan menekan pembiayaan kesehatan, karena walaupun biaya investasi mahal, namun pada akhirnya efisiensi dan efektivitas terapi yang merupakan sumber utama pembiayaan akan tercapai.

Dari sini dapat disimpulan bahwa walaupun AI mempunyai banyak keuntungan, namun strategi yang bijak harus dipilih untuk keseimbangan antara keselamatan dan kenyamanan pasien dan tenaga kesehatan.

Padang, 28 Agustus 2023

M. Alghifary Adha

Mahasiswa Fak Kedokteran Unand

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image