Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hans Amadeus Surya

Kami Rindu Mengelilingi Dunia Ini

Lomba | Saturday, 25 Sep 2021, 11:19 WIB

Dahulu kami sangat bahagia. Bisa hidup di dunia ini dengan keadaan sehat, menikmati banyak pemandangan yang indah dan bahkan bertemu teman-teman dan guru. Setiap hari kita bisa merasakan udara yang sejuk dan bersenang-senang sambil bermain di luar.

Sekarang .

Lihatlah dunia ini, gelap gulita dan penuh dengan makhluk kecil yang membahayakan. Akibatnya, kita terkurung di rumah selama berbulan-bulan. Tak bisa ke sekolah, bertemu dengan teman, pergi ke mall dan berlibur bersama keluarga. Kami juga rindu guru-guru yang telah bekerja keras, meluangkan waktunya untuk mengajarkan kita.

Dulu di sekolah kami terdapat banyak kegiatan yang seru. Yang pertama ada kegiatan “Entrepreneur Week”. Dimana terdapat banyak permainan, pertunjukan dan bazaar. Kemudian juga ada “House Competition” dimana kita saling berlomba-lomba untuk menang.

Lalu yang paling menarik bagi saya adalah berkemah dengan teman-teman dan mengunjungi banyak tempat wisata. Terakhir saya berkemah itu 2 tahun lalu. Kami bisa bermain bersama hingga larut malam. Dan rasanya itu sangat menyenangkan.

Tetapi, Hal itu tidak terjadi lagi karena COVID-19 ini. Kami hanya duduk di rumah setiap hari. Bertemu keluarga saja. Tak pernah seorangpun yang datang ke rumahku lagi. Setiap hari yang saya lakukan hanyalah sekolah daring dengan menggunakan laptop dan handphone dan hanya bisa bertemu teman-teman di depan layar, seperti ada penghalang diantara aku dan teman-teman.

Saya sudah jenuh dengan situasi ini. Hanya melihat hal-hal yang sama dan bosan. Nilai pelajaran pun semakin turun dan tugas-tugas semakin banyak. Tidak hanya itu saja, saya juga semakin malas ketika sekolah daring. Memang pandemi ini sangat menyusahkan bagi kita. Harus beradaptasi dengan kondisi-kondisi baru dan harus membatasi kegiatan-kegiatan kita agar tidak terpapar COVID-19.

Tetapi

Entah bagaimana, ada beberapa hal selama pandemi ini dapat membuat saya semakin meningkat. Saya bisa melatih bakat saya secara maksimal, Kemudian juga banyak olimpiade yang dapat diikuti secara online hingga saya bisa mendapatkan beberapa medali dan itu membuat saya senang.

Mungkin sekarang pandemi ini masih ada dan kita tidak tahu kapan itu berakhir. Tetapi suatu saat nanti, pandemi akan menghilang, matahari mulai bersinar menerangi bumi ini. Penuh dengan udara-udara sejuk yang bisa kita hirup tanpa khawatir. Sehingga kita bisa bermain, belajar bersama, berlibur bersama keluarga, pergi ke bioskop, luar negeri, dan masih banyak lagi yang bisa kita eksplor.

Kita semua pasti mempunyai mimpi, bisa mendapatkan prestasi bagus, kuliah ke luar negeri, menjadi artis terkenal, penari, musisi, dan lain-lain. Salah satu mimpi saya adalah pergi ke Amerika. Terkadang orang lain berkata kalau ke luar negeri itu mustahil, karena biayanya cukup mahal. Tetapi menurut saya itu tidak mustahil. Jangan karena hanya perkataan orang membuat kalian putus asa. Dan jangan sampai biarkan pandemi ini membuat kalian menyerah. Karena Tuhan pasti memberikan rencana yang lebih baik bagi kita.

Maka dari itu, ayo kita jangan menyerah, kita pasti bisa melawan COVID-19 ini. Dengan menerapkan protokol kesehatan, tetap semangat, rajin berolahraga, memakai masker, mencuci tangan dan menggunakan hand-sanitizer. Agar kita dapat membuat dunia ini menjadi nyaman dan segar. Bayangkan jika pandemi ini sudah berakhir, kita bisa bertemu kembali.

Sekian dari opini saya, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman dan terima kasih kepada Republika.co.id karena sudah memberikan kesempatan bagi saya untuk mengikuti lomba ini.

"Lakukanlah apa yang anda suka dan jadikanlah itu sebagai jalan untuk menuju kesuksesan, tidak ada siapapun yang bisa menghentikan kamu, bahkan pandemi ini. Tetapi hanya kamulah yang bisa merubah itu"

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image