Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Alghifary Adha

Artificial Intelegence di Bidang Kesehatan Implementasi pada Prediktif dan Presisi Medicine

Lomba | Thursday, 31 Aug 2023, 17:46 WIB

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) serta teknologi yangmenyertainya telah banyak digunakan di bidang sosial dan perdagangan, namun beberapatahun terakhir mulai diaplikasikan di bidang kesehatan. Pada dasarnya, sistemlayanankesehatan merupakan seni bersikap dan bertindak yang dikombinasikan denganilmupengatahuan. Kondisi ini tidak akan pernah bisa dicapai oleh AI. Dalamdunia kedokteran, AI adalah sistem pendukung, sehingga layanan kesehatan lebih efektif, efisien dan akurat. Berdasarkan konsep tersebut, penulis akan memaparkan keuntungan implementasi AI

dalam fenomena baru layanan kesehatan, yaitu prediktif dan presisi medicine. Apa itu Artificial Intelegence..?, AI adalah teknologi yang menggabungkan sistemkomputer dengan kecerdasan berbasis sistem data yang kompleks. Artificial Intelegencemerupakan istilah umum yang berkaitan dengan mesin yang diberikan kecerdasan buatandan memperlihatkan kemampuan yang mirip dengan manusia tanpa mengambil keuntungandari lingkungannya. Dalam prosesnya mesin ini identik dengan komputer pintar ataurobotik. Konsep ini membutuhkan komputer dengan kualitas tinggi dan aplikasi terkait

dengan kecerdasan. Implementasi AI dalam sistem pelayanan kesehatan dimulai dari sistemadministratif, pembayaran dan obat-obatan. Bidang kesehatan pada dasarnya merupakan pengembangan berbagai disiplinilmuseperti Biologi, Kimia, Fisika, Statistik, Matematika, teknik, sosial dan lain sebagainyayang diarahkan dan digunakan di bidang kesehatan. Penemuan yang ditujukan untuk bidangkesehatan meliputi 3 aspek, yaitu pencegahan, diagnosis dan pengobatan. Pendekatandalam 30 tahun terakhir di bidang kesehatan adalah “one-size-fits all”, namun pendekatanini bersifat reaktif dan banyak menimbulkan masalah dalam banyak aspek, misalnyatentang efektivitas dan efek samping pengobatan yang tidak selalu akurat. Apa yang dimaksud dengan kedokteran presisi (precision medicine) dan kedokteranprediksi (predictive medicine)..?. (Kedokteran presisi (KP) merupakan pengembangandanevolusi dari sistem one-size-fits all, yang lebih bersifat preventif dan proaktif dibandingreaktif. Menurut Precisi Medicine Initiative, KP adalah model pengobatan dan pencegahanpenyakit yang didasarkan pada variasi genetik, lingkungan dan gaya hidup setiap orang. Seorang pasien tidak akan diberikan kemoterapi tertentu jika ditemukan mutasi atauperubahan pada gen nya yang berdasarkan bukti ilmiah, mutasi ini akan menyebabkanobat

kemoterapi menjadi tidak efektif. Berdasarkan kondisi ini jelas terlihat bahwa kedokteranpresisi berbasis personal, sehingga dikenal juga sebagai personalized medicine. Kedokteran prediksi merupakan pendekatan dalam bidang kesehatan yang relatif

baru. Perkembangan data genomik manusia yang diparalelkan dengan data klinis menjadi

dasar dalam kedokteran prediksi. Konsep Kedokteran prediksi didasarkan pada penggunaandata laboratorium, klinis dan genetik untuk memprediksi muncuknya penyakit dan beratnyapenyakit yang akan dialami oleh seseorang. Apakah setiap pasien Demamberdarahakanberkembang menjadi syok (Dengue Shock Syndrome)..?, apakah semua perokok akankenakanker paru..?, apakah orang terinfeksi hepatitis B akan menjadi kanker hati..?, pertanyaanini tidak bisa dijawab dengan pendekatan kedokteran konvensional, perlu teknologi untukmemperkirakan dengan akurasi mendekati hasil sebenarnya. Kecerdasan buatan atauAI

merupakan salah satu teroboson yang dapat membantu dokter memperkirakankemungkinan tersebut.. Bagaimana AI diaplikasikan dalam kedokteran presisi dan prediksi ini..?. Kunci

utama adalah data base. Data ini terdiri dari data genomik, laboratorik, gaya hidup, paparanlingkungan dan lain sebagainya. Butuh ribuan data untuk menyusun sistemaplikasi yangdiperlukan untuk menghasilkan data yang akurat. Pada kedokteran presisi, ribuandataterkait pengaruh variasi genomik terhadap kerja obat akan menyebabkan dokter dapat

memilih obat yang akurat. Data hubungan tingkat aktivitas suatu gen pada kanker akanmenjadi pedoman dokter dalam pemberian pengobatan. Pada kedokteran prediksi, ribuandata yang menghubungkan variasi genetik, gaya hidup, lingkungan dan kejadian penyakit

akan membantu dokter memperkirakan risiko seseorang akan terkena penyakit. Melalui

metode ini kita akan tahu apakah seorang perokok akan kena kanker paru atau tidak, seorang penderita Hepatitis akan berkembang menjadi kanker hati. Berdasarkan kondisi ini,dapat disimpulkan bahwa implementasi kedokteran prediksi

dan presisi menjadi lebih mudah dilakukan dengan adanya sistem AI, dengan catatandatabase harus banyak. Semakin banyak data, makin akurat hasil. Artificial Intelegencememberikan peran dukungan dalam keputusan dokter dalam memperkirakan pengobatandan risiko yang mungkin terjadi pada pasien, sehingga tindakan pencegahan dapat

dilakukan. Padang, 28 Agustus 2023Penulis, Muhammad Alghifary Adha, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image