Mendorong Ibu Bekerja Tetap Berikan ASI Secara Eksklusif
Gaya Hidup | 2023-08-26 22:51:24Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mendorong ibu yang baru melahirkan, untuk memberikan air susu ibu ( ASI) saja bagi buah hatinya secara eksklusif tanpa diberikan makanan tambahan apapun hingga anaknya berusia enam bulan.
Menurut Kepala Dinkes Pandeglang Hj. Eniyati, ASI eksklusif untuk bayi yang diberikan ibu mempunyai peranan penting, yakni meningkatkan ketahanan tubuh bayi.
Karenanya bisa mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
Hal itu disampaikan Kadinkes Pandeglang di lokasi Gebyar Pekan Menyusui Dunia 2023 yang dipusatkan di UPT Puskesmas Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (26/8/2023)
Eniyati meminta dukungan semua pihak agar ibu baru melahirkan bisa ASI eksklusif, termasuk ibu bekerja yang mesti kembali masuk kantor sebelum anaknya berusia enam bulan.
“Kita sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak supaya ibu-ibu tetap bisa memberikan ASI eksklusif, termasuk di tempat kerja,” katanya.
Hadir dalam rangkaian acara gebyar Pekan Menyusui Dunia 2023 yang mengusung tema tetap menyusui, berikan dukungan pada orang tua bekerja tersebut Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita, Sekretaris Daerah H. Ali Fahmi Sumanta, Pengurus Pusat Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI) serta para pejabat dan stakeholder terkait.
Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita menegaskan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif terhadap bayi dan balita merupakan pondasi utama anak untuk tumbuh cerdas, sehat dan produktif.
"Pemberian ASI pada enam bulan pertama adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, karena dapat memperkuat pertumbuhan otak, hati dan sistem imun tubuh yang nantinya dapat membantu anak tumbuh secara optimal,“ ujarnya.
Selain untuk tumbuh kembang anak, kata Irna, pemberian ASI juga menjadi salah satu intervensi prioritas yang terbukti efektif dalam pencegahan terjadinya stunting.
"Pemberian ASI kepada anak harus terus didorong, agar prevalensi stunting di Kabupaten Pandeglang semakin menurun, sebagaimana target Pemerintah Pusat turun hingga 14 persen pada tahun 2024," terangnya.
Ia mengimbau kepada seluruh jajaran terkait untuk memberikan dukungan kepada para ibu dan keluarganya dalam membangun kepercayaan diri tentang proses menyusui, memberikan konseling tentang mengatasi tantangan dalam menyusui dan menciptakan lingkungan yang ramah untuk seorang ibu menyusui.
“Agar kesadaran ibu menyusui semakin meningkat, demi mewujudkan generasi emas Indonesia 2045," imbaunya.
Sementara itu, Ketua Pusat IKMI Dr. Cut Budiarti Emasanda mengungkapkan, dalam rangkaian Pekan Menyusui Dunia tahun ini IKMI menggelar gebyar berbagai kegiatan diantaranya pelatihan untuk para kader kesehatan tentang mengolahan makanan gizi seimbang, pemeriksaan dan edukasi untuk ibu hamil dengan resiko tinggi serta pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Pandeglang.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat, agar bersama-sama berpartisipasi aktif dalam kampanye pekan ASI sedunia tahun ini.
“Karena pemberian ASI yang benar merupakan salah satu upaya dalam melahirkan generasi yang berkualitas,“ katanya. (Humas)***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.