Ely Widayati

    FOLLOW  

Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah antara Manfaat dan Tantangan

Guru Menulis | Sunday, 02 Jul 2023, 21:54 WIB

Sistem Kredit Semester (SKS) merupakan suatu pendekatan yang telah terbukti sukses dalam tingkat perguruan tinggi, dan penerapannya di tingkat sekolah dan madrasah dapat membawa manfaat signifikan bagi proses pembelajaran. Tulisan ini mencoba mengeksplorasi dan menganalisis keuntungan penggunaan SKS dalam konteks pendidikan dasar dan menengah. Melalui pendekatan ini, pengaturan akademik yang memungkinkan mahasiswa/murid untuk mengukur dan menilai kemajuan belajar mereka berdasarkan jumlah kredit yang mereka peroleh selama satu semester. Meskipun SKS umumnya digunakan di perguruan tinggi, penerapannya di tingkat sekolah dan madrasah memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.

Sistem ini dapat mengukur dan menilai kemajuan belajar siswa berdasarkan jumlah kredit yang mereka peroleh selama satu semester. Setiap mata pelajaran atau komponen pembelajaran diberi bobot kredit tertentu, dan siswa harus mencapai kredit minimal untuk lulus. SKS memungkinkan fleksibilitas dalam memilih mata pelajaran dan mengatur waktu belajar sesuai minat dan kebutuhan siswa. Beberapa manfaat dari madrasah atau sekolah yang mengadopsi sistem SKS antara lain: pembelajaran yang berpusat pada Siswa. Dengan SKS, siswa memiliki kesempatan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan berpusat pada siswa, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Peningkatan efisiensi penggunaan waktu karena SKS memungkinkan siswa untuk mengatur waktu belajar mereka secara fleksibel, karena mereka dapat memilih mata pelajaran yang ingin diambil dalam satu semester. Hal ini membantu menghindari tumpang tindih jadwal dan memungkinkan siswa untuk memanfaatkan waktu dengan lebih efisien. Selain itu evaluasi kemajuan yang jelas dari sistem SKS menyediakan ukuran yang jelas untuk mengevaluasi kemajuan siswa. Dengan sistem kredit yang terstruktur, siswa dapat dengan mudah melihat pencapaian mereka dan mengidentifikasi area di mana mereka perlu meningkatkan. Hal ini memberikan umpan balik yang lebih terarah dan mendukung pengembangan pribadi siswa secara holistik.

Dalam hal pengembangan keterampilan manajemen diri, menungkinkan siswa memiliki tanggung jawab untuk mengatur jadwal belajar mereka sendiri dan memastikan mencapai kredit yang diperlukan. Ini membantu mengembangkan keterampilan manajemen diri dan disiplin, yang merupakan aspek penting dalam kehidupan siswa di luar madrasah.

Menjadi harapan sekaligus tantangan bahwa Penerapan SKS di madrasah membutuhkan persiapan yang memadai dalam hal tenaga pengajar, kurikulum yang fleksibel, dan dukungan administratif untuk mengelola dan melacak kredit siswa. Siswa mungkin memerlukan bimbingan yang baik dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dan merencanakan jadwal belajar mereka. Diperlukan upaya untuk memastikan bahwa siswa memilih mata pelajaran yang seimbang dan memenuhi persyaratan akademik yang ditetapkan.

Dalam SKS, penting untuk memastikan bahwa penilaian dilakukan secara adil dan objektif, sehingga kredit yang diberikan mencerminkan pencapaian sebenarnya siswa. Perlu dilakukan pelatihan yang memadai bagi guru untuk menerapkan penilaian yang konsisten dan obyektif.