Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Monolog Butet Pertanda Kekalahan Capres PDIP 2009 Terulang

Info Terkini | Saturday, 24 Jun 2023, 22:26 WIB
Monolog Butet menohok para calon presiden rival Ganjar Pranowo

Butet sang seniman yang hadir ikut mengisi kemeriahan peringatan bulan Bung Karno yang dihadiri oleh ribuan kader PDIP serta para petinggi partai baik petinggi dari internal PDIP sendiri maupun elit partai lain.

Acara peringatan bulan Bung Karno yang diselenggarakan di GBK menjadi ajang gegap gempita partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut, serta dijadikan salah satu acara untuk mengerjakan mesin partai, presiden Jokowi tidak absen dalam acara tersebut bahkan sang presiden memberikan semangat kepada semua yang hadir untuk memenangkan partai dan capres dari PDIP yaitu Ganjar Pranowo.

Para kaderpun menyambut dengan gemuruh dan sukacita orasi politik yang digelorakan baik oleh ketua umum PDIP dan sang presiden.

Butet sebagai salah satu seniman ternama dan terpopuler menjadi salah satu pengisi acaranya untuk menghiasi dan mewarnai acara bulan Bung Karno tersebut tidak lepas dari kekocakan Butet yang selalu menampilkan monolog untuk menjadi pusat perhatian baik dari audien yang langsung berada di gelora bung Karno maupun media yang meliput.

Monolog Butet memang menarik dan sudah pasti mempunyai efek sindiran yang mengarah dan membidik lawan politi dari yang mengundangnya. Monolog Butet kali ini sudah jelas mengarah ke lawan politik capres PDIP.

Butet mengutarakan yang intinya sudah sangat jelas kepada dua rival capres dari Ganjar Pranowo, dalam tatanan bahasa menyelipkan kata tentang calon yang sedang dibidik KPK dianggap dijegal, dan pemimpin jangan ahli menculik.

Sindiran Butet dalam monolognya seakan mengulang peristiwa puluhan tahun yang lalu ketika itu Butet dalam posisi yang sama yaitu membawakan monolog yang menyindir rival dari calon PDIP dimana pada waktu itu Ketua Umum PDIP yang menjadi calon presiden. Monolog Butet saat itu ternyata membuahkan petaka bagi PDIP sendiri dan Calon Presidennya pada waktu itu PDIP kalah telak baik partai dan calon presidennya.

Tahun 2023 ini Butet membuat monolog kembali yang sudah dijelaskan di atas kalau sindirannya sudah jelas menohok ke lawan politik terutama rival capres PDIP. Apakah dengan monolog Butet di tahun ini akan mengulangi kekalahan PDIP dan capresnya seperti di tahun 2009, karena apapun hukum alam, orang yang merasa benar dan menohok orang lain di mata yang maha kuasa akan dikerdilkan. Begitu juga monolog Butet yang mendukung capres PDIP tahun 2009 membuahkan petaka di tahun 2023 ini kemungkinan akan juga membuat petakan kekalahan bagi PDIP dan capresnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image