Alifah Mitha Ulzanah

    FOLLOW  

Pentingnya Optimalisasi Fenomena Bonus Demografi Untuk Mengembangkan Sumber Daya Manusia Berkualitas

Ekonomi Syariah | Friday, 23 Jun 2023, 23:35 WIB

Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia dan menempati peringkat ke-4 dengan jumlah penduduk terpadat. Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun, dan fenomena bonus demografi diperkirakan akan terjadi lebih cepat pada tahun 2030-2040. Bonus demografi ini merupakan tantangan bagi Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dengan baik. Apalagi di era industri 4.0 yang ditandai oleh kemajuan teknologi dan transformasi digital yang signifikan. Tentunya, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keterampilan yang relevan dengan teknologi tersebut.

Bonus demografi memberikan peluang emas untuk mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Jika potensi bonus demografi dikelola dengan baik, dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sumber daya manusia yang berkualitas akan meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kreativitas, serta membuka peluang investasi dan pembangunan industri yang lebih maju. Hal ini akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan per kapita, dan pengurangan kemiskinan serta kesenjangan sosial. Namun, jika tidak dioptimalkan, bonus demografi dapat menjadi beban bagi negara dengan pengangguran tinggi, kemiskinan, dan ketimpangan sosial.

Dalam optimalisasi bonus demografi tidak tejadi secara instan, tetapi memerlukan kebijakan yang tepat. Ada beberapa langkah kebijakan yang dapat dilakukan untuk mencapai bonus demografi, yaitu menginisiasi perubahan demografi, meningkatkan kesehatan masyarakat, berinvestasi dalam pendidikan, menerapkan kebijakan dan tata kelola ekonomi yang baik, serta pemulihan regulasi dan birokrasi yang bersih.

Pendidikan memiliki peran besar dalam menciptakan kualitas manusia. Dalam hal ini, diperlukan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan yang berbasis kreatif, teknologi, dan berbudi luhur. Pelajar perlu dikenalkan dan dilatih dalam penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar, dilatih berfikir kritis dan kreatif, serta ditekankan pentingnya menjadi manusia yang berbudi luhur. Selain itu, peningkatan kualitas pengajar dan penyediaan sarana serta prasarana pendidikan juga sangat penting.

Beberapa faktor yang memengaruhi hubungan bonus demografi dengan pertumbuhan ekonomi antara lain sumber daya manusia (human capital), penawaran tenaga kerja (labor supply), peranan perempuan, dan tabungan. Penting untuk mencapai keseimbangan antara jumlah sumber daya manusia dengan kualitasnya, serta tersedianya lapangan kerja yang memadai. Dalam era industri 4.0, keterampilan dan kemampuan manusia harus ditingkatkan agar dapat berkolaborasi dengan teknologi. Peran pemerintah dalam menghadapi bonus demografi meliputi penetapan kebijakan dan tata kelola ekonomi yang bertanggung jawab terhadap masyarakat, serta penyediaan lapangan pekerjaan.