Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image siti suryani

Kesempurnaan Islam Sebagai Sistem Kehidupan

Agama | Tuesday, 13 Jun 2023, 11:27 WIB

Kesempurnaan Islam Sebagai Sistem Kehidupan

Dalam menjalani kehidupan, tentunya manusia butuh pegangan, tuntunan dan nilai agar bisa melewati setiap fase hidupnya bukan saja baik namun juga benar. Pandangan Baik dan benar dalam menilai suatu perbuatan yang dilakukan manusia harus berlandaskan pada keyakinan yang diyakininya bahwa hal itu akan membawanya pada kehidupan yang akan memberikan keselamatan bukan saja di dunia namun juga setelah berakhirnya kehidupan dunia ini.

Keberadaan agama atau keyakinan bagi setiap manusia akan sangat mempengaruhi sikap, perbuatan dan ucapanya saat melakukan hubungan dengan sesamanya. Namun tidak menafikan saat ini cara dan sikap pandang manusia dalam melakukan apapun tidak menjadikan agama sebagai tuntunannya kecuali lingkungan yang memiliki peran dominan dalam mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia.

Perilaku bebas yang tergambar nyata baik disekitar lingkungan atau lewat tayangan tontonan, dapat kita rasakan sebagai suatu perubahan gaya hidup dalam sistem yang menjunjung tinggi nilai kebebasan. Dari segi pergaulan, bagaimana anak remaja menjadikan gaya hidup barat sebagai trend, seolah bangga tanpa melihat dari sisi agama yang dianutnya. Dari segi busana dan makanan menyangkut dengan dirinya sendiri pun tak luput dari cara dan gaya hidup orang barat.

Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim merupakan suatu anugerah besar, bagaimana tidak seorang pendeta jujur mengakui dan bersyukur hidup ditengah kaum muslim dengan ajaranya yang mengharamkan gaya hidup bebas LGBT. Namun secara keseluruhan saat ini banyaknya kaum muslim tidak mengggambarkan kesempurnaan ajaran Islam. Ajaran Islam yang sempurna hanya diterapkan dalam urusan ibadah semata, hingga keberadaan Islam seolah hanya sebagai agama ritual tanpa membawa pengaruh dalam urusan kehidupan sesama manusia.

Keindahan Islam sebagai agama sempurna dan paripurna tidak bisa kita rasakan saat ini, bukan karena tidak lagi sesuai namun Islam tidak lagi dijadikan aturan dalam kehidupan dunia yang mengatur interaksi dengan sesama manusia seperti dalam pergaulan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, urusan negara dalam dan luar negeri. Sehingga Islam tidak mampu menyelesaikan permasalahan umat manusia yang ada saat ini.

Islam agama ruhiyah dan agama siyasiah, agama yang mengurusi kehidupan dunia dan akhirat, agama yang syamil dan kamil, agama yang bukan saja mengatur urusan ibadah namun juga akidah dan muamalah. Hal ini yang jarang dipahami kaum muslim sendiri, mereka memahami Islam hanya mengurusi seputar tataran ibadah mahdoh sedangkan terkait dengan pergaulan, ekonomi, pemerintahan, pendidikan, kesehatan Islam tidak mengaturnya.

Berbagai problematika yang ada selain rusaknya pergaulan juga kemiskinan, pengangguran, pelecehan seksual, korupsi, pembegalan adalah buah dari liberalis sekuler saat ini dimana kehidupan yang bebas berdasar pada aturan berdasar pada akal manusia yang lemah dan memiliki keterbatasan sehingga aturan yang dibuat akan melahairkan kezoliman, kerusakan dan kesengsaraan umat manusia.

Islam hadir sebagai problem solver, untuk menyelesaikan segala problematika manusia, dengan hukum - hukumnya sebagai fikrul Islam yang harus kita yakini dan terapkan dalam kehidupan. Akar dari seluruh problematika yang yang tak kunjung usai adalah tidak diterapkanya hukum Alloh yang tertuang dalam Al quran atau pun as sunah secara totalitas dalam seluruh aspek kehidupan.

Bagi muslim tentu kita meyakini bahwa hanya hukum Alloh yang bisa mengeluarkan manusia dari kesengsaraan dan kerusakan yang terjadi saat ini, bahkan bukan saja di dunia keselamatan itu kita dapatkan namun juga kelak di akhirat. Seperti yangvtercantum dalam surat Al Maidah ayat limapuluh berikut ini :

اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ

Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?

Sebuah pemikiran Islam berupa syariat Islam tidak akan mampu menyelesaikan berbagai problematika jika tidak ada pelaksana yang melaksanakan aturan tersebut. Semua syariat hanya bisa dilaksanakan oleh sebuah instistusi negara yang berlandaskan pada aqidah Islam. Sejarah sudah membuktikan bagaimana kejayaan Islam yang mampu menundukan dunia selama empatbelas abad lamanya dengan menjadikan Islam sebagai aturan dalam kehidupan.

Ini menjadi sebuah keyakinan dan motivasi bagi kita sebagai muslim untuk berjuang membangkitkan umat mengubah pemikiran liberalis sekuler menjadi pemikiran Islam dengan perilaku Islam sehingga membentuk pribadi yang Islami. Seorang muslim tidak akan tinggal diam melihat kemunkaran yang terjadi kecuali untuk selalu melakukan amar maruf nahyi munkar dimanapun dan kapanpun atas dorongan keimanan.

Menjadikan Islam sebagai aturan hidup bukan suatu hayalan dan fatamorgana tapi merupakan janji Alloh dan kabar gembira dari Rosululloh SAW. Hanya dengan Islam segala problematika yang ada akan terselesaikan dengan sempurna karena Islam sempurna dan dibuat oleh zat yang maha sempurna, Alloh SWT.

Wallohua'lam

Eni Yani

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image