Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image karina anggia

Apakah Pembelajaran Daring lebih Efektif?

Eduaksi | Monday, 08 May 2023, 13:40 WIB
https://www.istockphoto.com/id/vektor/anak-anak-belajar-komputer-dengan-guru-gm1171406317-324515654

Sejak terjadi pandemi covid 19 pada tahun 2020 lalu seluruh dunia dalam posisi lockdown , dimana semua kegiatan harus diperhentikan sesaat termasuk pekerjaan dan sekolah . Sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk menghentikan kegiatan yang akan berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan social distancing, yang kemudian dikeluarkannya Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020 Kebanyakan kegiatan dialihkan menjadi daring yang awalnya kelas pembelajaran wajib datang ke sekolah menjadi tetap dirumah kelas melalui video chat melalui aplikasi google meet atau zoom .

Pembelajaran daring menggunakan video conference memberikan banyak alternatif bagi mahasiswa ,pembelajaran yang bisa dilaksanakan dimana saja . Pembelajaran daring memberikan kesempatan bagi makasiswa untuk melatih tanggung jawab dan kemandirian , posisi dimana mahasiswa tidak harus terpacu terhadap dosen pengajar . Dosen pengajar pun juga harus belajar untuk menyesuaikan perubahan pembelajaran tatap muka ke daring .

Lockdown ini banyak berdampak bagi mahasiswa pembelajaran daring memiliki dampak positif maupun dampak negatif. Hal ini membawa pertanyaan apakh pembelajaran daring ini efektif ini layak diperlakukan ? . Efektif yang dimaksud adalah apakah pembelajaran yang dilakukan akan berdampak kepada mahasiswa apa membawa hasil seperti pembelajaran luring biasanya . Sebenarnya hal ini relatif harus dikembalikan ke mahasiswa itu sendiri bagaimana memanfaatkan keadaan , apa mahasiswa tetap mendengarkan dosen mengupayakan waktu luang nya untuk melakukan hal yang berguna . Pihak universitas juga harus berkontribusi besar akan hal ini , seperti seberapa banyak media yang disediakan . Diperlukan banayk perubahan yang harus dilakukan oleh universitas saat menyediakan kelas online . Seperti aplikasi medi pembelajaran , alternatif untuk praktikum yang bisa dilaksanakan dirumah . Jika tidak memadai dan harus praktikum secara offline pihak universitas harus siap memperapkan protokal kesehatan yang memadai untuk praktikum tatap muka .

Dari hal ini bisa saya simpulkan pembelajaran daring bagi mahasiswa relatif menguntungkan , tetapi harus kembali lagi ke mahasiswa dan pihak Universitas untuk bagaimana mengoptimalkanya .

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image