Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sri Pujiono

Awas! Setan Mencari Kawan.

Agama | Monday, 08 May 2023, 06:06 WIB

Awas ! Setan Mencari Kawan.

Setan sebagai musuh terbesar, memiliki banyak cara untuk menyesatkan manusia. Dia tidak pandang bulu dalam mengajak pada kesesatan. Target akhirnya adalah menyeret manusia sebanyak-banyaknya untuk tinggal bersama di neraka. Semoga Allah melindungi kita. Amin!

Godaan setan itu halus. Kehalusannya tidak terasa. Adakalanya yang diganggu merasa nikmat dalam prosesnya. Bahkan setan bisa menjadikan si target merasa benar di jalan salah yang ditempuhnya. Begitu kuat hasratnya untuk menggelincirkan manusia, sampai-sampai tidak ada yang tersisa, kecuali direncanakan untuk menjadi pengikutnya. Maka segala waspada terhadap makarnya menjadi prioritas dalam hidup ini.

Ibnul Jauzy Al Kalbi menjelaskan,”Was-was yang dihembuskan oleh setan kepada manusia dengan berbagai cara. Itu bermula dari dari rusaknya iman. Pertama-tama setan akan membuat keragu- raguan dalam akidah. Jika ia tidak mampu untuk itu, makai a memerintahkan kemakasiatan. Jika hal itu juga tidak mempan, ia menghalangi mereka dari berbagai ketaatan. Jika masih belum mampu juga, ia memasukkan riya ke dalam amal ketaatan agar amal mereka tidak bernilai. Jika hal itu juga tidak berhasil, ia memasukan ujub( bangga terhadap amal) dan menumbuhkan perasaan bahwa amal yang telah dikerjakannya sudah banyak.”

Termasuk was-was yang ditebar adalah setan memasukkan api kedengkian, iri, dan amarah kepada manusia, sehingga dapat menggiring manusia kepada amal yang jelek dan sikap yang buruk.

Tentu kita tidak ingin menjadi mangsa empuk dari kejahatan setan. Jangan sampai ada kelengahan dari kita; hingga dia menyambar ,kemudian menyesatkan kita. Lantas apa yang bisa ditempuh?

Menghadapi hal itu Ibnu Jauzi juga memberi solui agar terhidar dari gannguannya, di atara sarannya adalah- Banyak berdzikir kepada Allah, Banyak memohon perlindungan kepada Allah darinya., Termasuk doa perlindungan yang paling bermanfaat adalah membaca surat An Naas.Menyelisihnya dan berniat kuat untuk tidak menaatinya.

Adalah penting bagi kita untuk tahu lewat pintu mana saja setan itu mengoda manusia. Karenanya kita bisa menutupnya, hingga dia tidak leluasa mengatur hidup dan menyesatkannya. Berikut di antara pintu setan masuk dan mengganggu manusia,

Marah

Rasa marah bagian dari kelengkapan penciptaan manusia. Marah bisa dianggap normal jika diletakkan dengan cara yang benar. Namun perlu diwaspadai bahwa marah adalah pintu masuk setan dalam diri seseorang.

Dalam kondisi marah orang bisa berbuat tanpa kendali. Di kala memuncak amarahnya, setan mudah sekali mengendalikannya. Yang dilakukan dianggap logis, benar dan layak, padahal di dalam situasi tanpa emosi, perbuatan itu sangat dihindari. Amarahlah yang membuat dirinya benar dalam perbuatan salahnya.

Karena bisikan setan, ketika sesorang marah, bisa melakukan pembunuhan, menceraikan istri, urat nadinya menjadi tegang, dan kendali dirinya pun hilang. Lalu jika marahnya telah mereda , bisa saja setan kembali mendatanginya dan memandang baik perbuatan bunuh diri karena takut aibnya terbongkar. Artinya jika sudah kena godaanya, maka akan digoda dengan kejahatan lainnya.

Maka kendalikan diri dari ketika amarah melanda. Kuatkan diri menahannya. Orang dikatakan kuat adalah yang kuat menahan amarahnya. Nabi menyatakan bahwa orang yang kuat itu bukanlah yang pandai berkelahi, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya Ketika sedang marah.( HR. Bukhari-Muslim)

Tergesa-gesa dan meninggalkan ketelitian.

Buru-buru seringnya mengalami kesalahan. Melakukan pekerjaan tergesa-gesa menyebabkan hasilnya asal-asalan; jauh dari yang diharapkan. Lebih dari itu setan akan berkelindan memainkan kejahatannya. Maka tidak tergesa-gesa dan teliti menjadi pilihan. Imam tirmidzi memaswakan hadits dalam kitabnya, bahwa teliti itu datangnya dari Allah sedangkan tergesa-gesa itu dari setan.

Banyak Makan

Makan itu pada asalanya boleh. Namun Ketika sudah sampai tahap berlebihan, maka ada dampak yang perlu diperhatikan. Baik dampak bagi fisik maupun non fisik. Khusus non fisik, banyak makan akan menguatkan syahwat. Padahal syahwat adalah pintu setan.

Nabi menjelaskan,’ Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih jelek daripada perutnya sendiri. Cukuplah ana kadam itu memakan makanan sekedar untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak mungkin demikian, maka sepertiga ( perutnya) untuk makanan, sepertiganya untuk minuman, dan sepertiganya untuk nafasnya.

Imam Gazali menjelaskan ada 6 dampak dari banyak makan. 1)nmenghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya. 2) menghilangkan raa kasih sayang kepada ,akhluk lain , karena orang yang kenyang menyangka bahwa semua orang seperti dirinya. 3) membuat rasa malas untuk berbuat taat. 4) jika mendengar kata-kata yang mengandung hikmah ia tidak dapat merasakannya. 5) Jika ia bertutur, memberi peringatan atau menyampaikan kata-kata yang penuh hikmah, niscaya tidak akan merasuk ke dalam hati oran-orang. 6 ) Mudah terserang penyakit.

Itulah Sebagian dari pintu setan yang dipakai setan untuk mengajak berbuat tidak baik. Sebegitu semangatnya setan menyeret manusia untuk menjadi pengikutnya, maka selayaknya bagi kita dengan sekuat tenaga untuk menolaknya. Semoga Allah selamatkan kita dari godaan setan yang terkutuk. Amin!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image