Mengenal Quasar Ton 618, Objek Raksasa yang Menantang Konsep Kosmologi
Edukasi | 2023-05-05 23:20:56Quasar Ton 618 adalah salah satu objek paling misterius dan menantang di alam semesta. Quasar ini memiliki karakteristik yang sulit dijelaskan oleh model kosmologi yang ada saat ini. Namun, seiring dengan penemuan dan pengamatan yang semakin canggih, para ilmuwan mulai dapat memahami dan mengungkap misteri di balik objek ini.
Ton 618 adalah quasar terbesar yang pernah diamati, dan kecerahannya mencapai 140 triliun kali lebih besar dari Matahari. Quasar ini ditemukan pada tahun 1950-an, namun baru pada tahun 2018 para astronom dapat mengamati Ton 618 secara rinci menggunakan Very Large Telescope (VLT) di Chili.
Salah satu karakteristik yang paling mencolok dari Ton 618 adalah kecerahannya yang sangat tinggi. Menurut model kosmologi saat ini, kecerahan quasar seharusnya berasal dari materi yang jatuh ke dalam lubang hitam supermasif di pusat galaksi. Namun, kecerahan Ton 618 jauh melebihi batas teoritis dari model ini, dan sulit dijelaskan oleh materi yang jatuh biasa.
Spektrum Ton 618 terdiri dari berbagai komponen gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang berbeda-beda, mulai dari sinar gamma dengan panjang gelombang yang sangat pendek hingga gelombang radio dengan panjang gelombang yang sangat panjang.
Namun, yang paling menarik dari spektrum Ton 618 adalah adanya puncak yang sangat cerah pada panjang gelombang tertentu, yaitu sekitar 120 nanometer (nm), yang disebut puncak Lyman-alpha. Puncak ini disebabkan oleh atom hidrogen yang terionisasi (kehilangan satu atau lebih elektronnya) dan kemudian kembali menyerap foton dengan energi yang cukup untuk mengionisasinya kembali. Proses ini menghasilkan pancaran radiasi yang sangat kuat pada panjang gelombang Lyman-alpha.
Pancaran Lyman-alpha pada spektrum Ton 618 sangat penting karena memberikan petunjuk tentang kondisi materi yang mengelilingi lubang hitam supermasif di pusat quasar. Pancaran ini juga dapat membantu para ilmuwan memperkirakan massa lubang hitam supermasif di pusat Ton 618.
Selain puncak Lyman-alpha, spektrum Ton 618 juga menunjukkan adanya spektrum emisi yang sangat luas, yang menandakan adanya materi yang terionisasi di sekitar lubang hitam supermasif. Spektrum emisi ini juga menunjukkan adanya materi yang bergerak sangat cepat di sekitar lubang hitam, yang dapat memberikan petunjuk tentang aktivitas lubang hitam tersebut.
Quasar Ton 618 juga menunjukkan adanya variasi kecerahan yang sangat besar dalam jangka waktu yang pendek. Saat materi jatuh ke dalam lubang hitam, sebagian besar materi tersebut dipanaskan dan menghasilkan sinar-X dan radiasi lainnya. Namun, materi yang jatuh ke dalam lubang hitam tidak selalu stabil dan teratur, sehingga menyebabkan variasi dalam kecerahan quasar.
Fenomena yang menyebabkan variasi kecerahan pada quasar disebut sebagai "akresi disk instability". Saat materi jatuh ke dalam lubang hitam supermasif, materi tersebut membentuk sebuah "disk akresi" yang mengelilingi lubang hitam. Disk ini dapat menjadi tidak stabil dan mengalami getaran atau fluktuasi, yang menyebabkan variasi dalam kecerahan quasar dalam jangka waktu yang sangat pendek.
Selain itu, variasi kecerahan pada quasar juga dapat disebabkan oleh fenomena "penutupan" dan "pembukaan" pada materi yang mengelilingi lubang hitam. Materi ini dapat menutupi atau membuka akses ke sinar yang dipancarkan oleh lubang hitam, sehingga menyebabkan variasi kecerahan yang sangat besar dalam jangka waktu yang pendek.
Selain itu, Ton 618 juga memiliki kecepatan pergerakan materi yang sangat tinggi, yang sulit dijelaskan oleh teori kosmologi saat ini. Para ilmuwan menduga bahwa kecepatan ini disebabkan oleh aktivitas lubang hitam supermasif di pusat Ton 618 yang lebih besar dari lubang hitam lainnya.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Ton 618 juga memiliki "disk" materi yang sangat besar, dengan ukuran sekitar 300 kali jarak dari Matahari ke Bumi. Disk ini mengelilingi lubang hitam supermasif dan menghasilkan energi yang sangat besar.
Karakteristik yang unik dan sulit dijelaskan dari Ton 618 membuatnya menjadi fokus penelitian kosmologi yang intensif. Para ilmuwan berharap bahwa mempelajari Ton 618 dapat membantu mengembangkan model kosmologi yang lebih baik dan memperdalam pemahaman kita tentang alam semesta.
Selain itu, penemuan Ton 618 dan quasar lainnya juga dapat membantu kita memahami evolusi galaksi dan struktur alam semesta. Quasar dipercayai memiliki peran penting dalam membentuk struktur alam semesta, dan penemuan Ton 618 dapat memberikan petunjuk penting tentang evolusi alam semesta dari masa lalu hingga sekarang.
Dalam kesimpulannya, Quasar Ton 618 adalah objek raksasa yang menantang konsep kosmologi. Meskipun sifatnya yang sulit dijelaskan oleh model kosmologi saat ini, penemuan dan pengamatan yang semakin canggih dapat membantu para ilmuwan memahami dan mengungkap misteri di balik objek ini. Penemuan Ton 618 dan quasar lainnya dapat memberikan petunjuk penting tentang evolusi alam semesta, dan membantu kita memahami peran quasar dalam membentuk struktur alam semesta.
Puput Listiyana, Mahasiswa Fisika, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.