Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image M Rinaldi Putra

Prinsip dasar keuangan syariah laporan keuangan entitas (Bank) Syariah

Ekonomi Syariah | Thursday, 06 Apr 2023, 15:13 WIB

Konsep keuangan berbasis syariah Islam dewasa ini, telah diterima secara luas di dunia dan telah menjadi alternatif baik bagi pasar yang menghendaki kepatuhan syariah (syariah compliance). Diawali dengan perkembangan yang pesat di Negara-negara Timur Tengah, Asia Tenggara dan bahkan sampai pada beberapa negara-negara Barat, tanpa terkecuali di Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan keuangan syariah dunia, tanpa terkecuali lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank.

Masalah-masalah asas muamalah dijelaskan dalam ekonomi syariah dalam bentuk perintah dan larangan yang bertujuan untuk membangun keseimbangan rohani dan jasmani manusia berdasarkan tauhid. Tujuan lainnya adalah untuk mencapai al-falah di dunia dan di akhirat. Artinya untuk meraih akhirat yang hasanah harus melalui dunia yang hasanah pula.

Maka untuk tercapainya tujuan tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu pertama: menyangkut azas filosofis ekonomi syariah, kedua: apa yang menjadi nilai-nilai dasar dari sistem ekonomi syariah itu sendiri dan ketiga: hal-hal yang berhubungan dengan nilai-nilai instrumentalnya.

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan Prinsip-Prinsip Syariah. Implementasi prinsip syariah inilah yang menjadi pembeda utama dengan bank konvensional. Pada intinya prinsip syariah tersebut mengacu kepada syariah Islam yang berpedoman utama kepada Al Quran dan Hadist.Islam sebagai agama merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia secara komprehensif dan universal.

Jenis Laporan Keuangan Syariah

Pada umumnya laporan keuangan perusahaan terdiri dari 5 jenis laporan keuangan pokok yaitu : (1) Laporan Posisi Keuangan / Neraca, (2) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya, (3) Laporan Perubahan Ekuitas, (4) Laporan Arus Kas, dan (5) Catatan Atas Laporan Keuangan

Tapi pada entitas syariah, laporan keuangan yang disajikan selain 5 laporan keuangan diatas ada laporan keuangan tambahan yang harus disajikan. Tambahan ini disebabkan jenis transaksi pada entitas syariah yang khas. Laporan keuangan syariah juga harus mencerminkan 3 komponen yaitu :

1. Laporan keuangan yang mencerminkan aspek bisnis

2. Laporan keuangan yang mencerminkan aspek sosial

3. Laporan keuangan yang mencerminkan kekhasan transaksi suatu entitas syariah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image