Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Himas Alhani

Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Jalanan dalam Kedewasaan

Edukasi | Wednesday, 22 Mar 2023, 16:41 WIB
Foto : Fajar Alwi Munawar
Foto : Fajar Alwi Munawar

Oleh: Himas Alhani (22010400035)

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Prodi Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mata Kuliah: Filsafat dan Etika Komunikasi

Dosen Pengampu: Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si.

Artikel ini dibuat untuk kepentingan nilai Ujian Tengah Semester (UTS) penulis

"Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Jalanan Dalam Membangun Etika Berkomunikasi, Sikap dan, Kedewasaan Generasi Bangsa"

Pendidikan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan makhluk sosial, layaknya tiang pedoman bagi anak-anak yang memang seharusnya tidak dipisahkan karena anak lahir dengan kelemahan dan segala ketidaktahuaan, maka dari itu anak pantas mendapatkan suatu bimbingan salah satunya melalui pendidikan.

Ketika kita berbicara tentang “Anak Jalanan” mungkin yang terlintas di pikiran masyarakat tidak lain dengan, urakan, dekil, liar, nakal selalu ada di setiap sudut jalanan seperti tumpukan sampah, persimpangan lampu merah, atau di terminal dengan menggunakan pakaian lusu yang mungkin memiliki citra buruk di masyarakat, sudah tidak jarang kita temui anak-anak jalanan di kota besar disaat anak-anak seusianya sedang berkegiatan belajar disekolah, kita menemukan tidak sedikit anak seusianya dijalanan sedang mengamen dijalanan, berdangang asongan, bahkan sampai meminta–minta kepada pengendara motor, ini semua terjadi karena banyaknya faktor kemiskinan ekonomi keluarga sehingga anak–anak harus meninggalkan pendidikan tersebut dan dipukul keadaan dan lebih amemilih menerima jalan yang dijalankan dengan terpaksa.

Maka karena itu, sangat disayangkan di Indonesia ini masih banyak anak–anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang permasalahanya masih sama terkendala oleh faktor biaya atau faktor ekonomi, Padahal disebutkan dalam pasal 28 dari Konvensi Hak Anak (KHA) pendidikan merupakan salah satu hak anak yang harus dipenuhi, dan negara wajib untuk memfasilitasi pemenuhan hak tersebut melalui penyelenggaraan program pendidikan dasar wajib bagi semua anak tanpa kecuali secara cuma cuma. Namun sangat disayangkan pemerintah di Indonesia belum bisa memenuhi hak masyarakat yaitu kebutuhan pendidikan, memberikan beasiswa kepada anak–anak yang kurang mampu belum semuanya merata.

Setiap anak tentu saja memiliki hak–haknya sebagai manusia, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak–hak dasar yang terdapat dalam diri manusia dari lahir di dunia ini sampai ia tiada di dunia ini yang tidak bisa dicabut oleh siapapun. Maka dari itu pemerintah di Indonesia harus bisa berbenah untuk bertindak adil kepada masyarakat agar hak–hak yang memang seharusnya ia dapatkan bisa terpenuhi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image