Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wahyu Titana

Kilas Balik acara resepsi satu abad nahdlatul ulama

Lomba | Thursday, 09 Feb 2023, 20:53 WIB

Pada hari lahir nahdlatul ulama ini sangat istimewa dan special karena nahdlatul ulama sudah berusia menginjak di umur 100 tahun atau satu abad lama nya, tidak mudah sebuah organisasi bisa bertahan hingga usia yang sangat tua. Pada puncak nya nahdlatul ulama melaksanakan harlah satu abad nya di stadion gelora delta sidoarjo salah satu alas an memilih disana ialah karena banyak ulama – ulama yang terdahulu menimba ilmu di kota tersebut.

Antusias masyarakat dalam mengikuti acara satu abad nahdlatul ulama sangat luar biasa sekali mulai dari kalangan yang muda dan juga tua mereka berbondong – bondong untuk bisa ikut menghadiri acara tersebut di stadion gelora delta sidoarjo. Tak kalah seru nya warga yang berada atau tinggal di sekitar sana menyediakan tempat tinggal , makanan untuk jamaah yang hadir pada acara resepsi puncak satu abad nahdlatul ulama ini merupakan salah satu kepedulian antar sesame saudara seiman dan seagama, bagaimana tidak acara ini merupakan sebuah sejarah bagi nahdlatul ulama karena usia nya yang sudah menginjak 100 tahun.

Nahdlatul ulama ini yang kita ketahui ialah bergerak di bidang keagamaan dan sosial sehingga Nahdlatul ulama mampu merebut hati masyarakat, antusiasme anak – anak muda dalam mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan nahdlatul ulama mampu menggugah anak – anak muda untuk ikut andil dan aktif dalam setiap acara keagamaan.

Kontribusi Nahdlatul ulama bisa kita lihat dengan dirikannya sebuah organisasi yang mempunyai beberapa tingkatan seperti : PBNU , PWNU , PCNU , PCINU, MWCNU , Ranting NU , anak ranting NU dan juga ada IPPNU , IPNU sehingga dari pusat hingga wilayah kecil Nahdlatul Ulama memiliki struktur masing – masing di setiap daerahnya ada juga Ansor , Fatayat Muslimat mereka memiliki kegiatan yang mampu memberi daya tarik bagi masyarakat melalui kegiatan keagamaan seperti pengajian , bakti sosial , kerja bakti dan kegiatan positif lain nya Nahdlatul Ulama pun telah menembus hati para pejabat maupun rakyat kecil.

Kita tarik kembali ke acara puncak resepsi satu abad nahdlatul ulama jutaan orang rela datang ke acara tersebut 2 hari sebelum acara di laksanakan merupakan sebuah bukti cinta mereka terhadap organisasi nahdlatul ulama , jutaan orang dari berbagai daerah di Indonesia hadir untuk memeriahkan acara tersebut. Saya yakin acara sebesar ini pasti masih banyak kekurangan nya tetapi ketika acara tersebut berlangsung saya melihat sungguh luar biasa sekali kagum dan terheran – heran melihat penampilan para banser , munsyid , dan lain nya. Mereka berjuang dengan keras supaya acara resepsi satu abad nahdlatul ulama ini bisa meriah dan banyak dikenang oleh masyarakat Indonesia. saya rasa, rasa capek , letih menghampiri mereka dibayar dengan tuntas karena berhasil dengan tampilan yang sangat memukau.

Nahdlatul Ulama mengajarkan kita semua arti sebuah kerja keras dan juga mengajarkan arti sebuah perjuangan dan kesabaran , ajaran Nahdlatul Ulama hingga sekarang ini pun selalu dilestarikan oleh kalangan masyarakat di pedesaan seperti tahlinan , yasinan , ziarah kubur , sholawatan dan lain sebagai nya. Nilai tradisi yang bisa saya ambil ialah bahwa Nahdlatul Ulama bisa menyatukan warga nya , dan juga hidup itu harus saling tolong menolong.

Dalam sambutan nya ketua PBNU Yahya Cholil Staquf berpidato “Wahai abad kedua, rengkuhlah kami dalam berkah harapan, dalam penyelesaian baik akan ridho Allah, pertolongan Allah yang Maha Rahman dan Maha Esa,” , “Pak Jokowi dan ibu, sugeng rawuh, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama. Para kiai, para nyai, para ulama, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama,” "O Universe welcome to the second century of Nahdlatul Ulama (Dunia, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama),"

Semoga Nahdlatul Ulama yang memasuki abad kedua ini mampu berkontribusi bagi Negara , bangsa dan umat islam. Yang menjadi slogan pada acara resepsi satu abad nahdlatul ulama ialah Merawat Jagat Membangun Peradaban , semoga nahdlatul ulama terus konsisten untuk menjaga bangsa Indonesia ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image