Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aisyah Nurafifah

Afiksasi pada Dongeng Anak Si Kancil

Sastra | Thursday, 15 Dec 2022, 01:37 WIB

Afiksasi ialah proses pembubuhan afiks pada suatu bentuk, baik berupa bentuk tunggal maupun bentuk kompleks untuk membentuk kata-kata baru (Rohmadi dkk., 2009:41). Afiks merupakan bentuk linguistic yang keberadaannya hanya untuk melekatkan diri pada bentuk- bentuk lain sehingga mampu menimbulkan makna baru terhadap bentuk-bentuk yang dilekatinya.
A. Afiksasi Prefiks Imbuhan yang dibubuhkan pada awal sebuah kata dasar. Bentuk atau morfem terikat prefiks atau awalan seperti ber-, me-, di-, ter-, ke-, dan se-.
berikut tampilan contoh data afiksasi sufiks berdasarkan hasil temuan: 1) Pagi yang cerah, matahari "bersinar" dengan indahnya. 2) Apa mau "memakan" dagingku? 3) Aku "diperintah" oleh Baginda Nabi Sulaiman. 4) Raja Babi agak "tersinggung".
B. Afiksasi Sufiks Imbuhan yang dibubuhkan di akhir sebuah kata dasar. Dalam proses pembentukan kata ini tidak pernah mengalami perubahan bentuk. Akhiran terdiri dari kan-, an-,i-, nya-, man-, danlainnya berikut tampilan contoh data afiksasi prefiks berdasarkan hasil temuan:. 1) Kata siput menjelaskan "aturan" perlombaan. 2) Ia "lepaskan" gigitannya pada kaki Kancil 3) Dua anak tangga sudah dia "lewati"
C. Afiksasi Infiks Afiks yang diselipkan di tengah kata dasar. Sisipan terletak pada suku pertama kata dasarnya yang memisahkan konsonan pertama dengan vokal pertama suku tersebut. Berdasarkan hasil temuan, berikut ditampilkan contoh data afiksasi infiks: 1) Pak tani mencari akal untuk menjebak Kancil lalu ia membuat orang-orangan yang diberi "perekat" sangat kuat. 2) Bahwa aku tertindih kayu "selama" dua hari. 3) Melewati "gerumbul" di dekat sungai kecil. 4) Ia sangat takjub melihat anak gembala meniup "seruling" dengan suara yang merdu sekali.Deskripsi Proses Afiksasi pada Dongeng Si Kancil a. Afiksasi Prefiks Afiks yang diletakkan di depan bentuk dasar. Contoh prefiks adalah me-, ber-, ter- , di-, dan se-. berikut adalah data dari hasil temuan tentang proses afiksasi prefiks: 1) Para Buaya berjajar rapi Kata dasar = jajar Ber-jajar = berjajar 2) Usus di dalam perutku sudah meronta-ronta. Kata dasar ronta Me-ronta = meronta 3) “Percayalah Cil ! Aku tidak akan memakan dirimu. Kata dasar makan Me-makan = memakan 4) Aku diperintah oleh Baginda Nabi Sulaiman Kata dasar perintah di-perintah = diperintah 5) Di tengah hutan terdapat sebuah pohon rindang Kata dasar dapat Ter-dapat = terdapatAfiksasi Sufiks Imbuhan yang dibubuhkan di akhir sebuah kata dasar. Proses pembentukan kata ini tidak pernah mengalami perubahan bentuk. Akhiran terdiri dari –kan, -an-, -i, - nya, -man, dan lainnya. Berikut adalah data dari hasil temuan tentang proses afiksasi sufiks: 1) “Sebelum aku mati, ijinkan aku minta satu hal.” Kata dasar ijin Ijin-kan = ijinkan 2) Tapi bukan dengan putrinya, melainkan dengan pentungan. Kata dasar pentung Pentung-an = pentungan 3) Dua anak tangga sudah dia lewati. Kata dasar lewat Lewat-i = lewati 4) Buah timun di kebunnya banyak yang rusak. Kata dasar kebun Kebun-nya = kebunnyaAfiksasi Simulfiks Afiks yang tidak berbentuk suku kata dan yang ditambahkan atau dileburkan pada bentuk dasar. 1) Ajarilah aku mempermainkan seruling itu. Kata dasarnya adalah main Memper-main-kan= mempermainkan 2) Babi hutanpun diperbolehkan masuk kedalamlubang tanpa merasa sedikitpun curiga. Kata dasarnya adalah boleh Diper-boleh-kan =diperbolehkan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image