Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Umsida Menyapa

Raih Gelar Doktor, Warek III Umsida Didapuk sebagai Pakar Relasi Guru-Siswa

Info Terkini | Tuesday, 11 Oct 2022, 08:11 WIB

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali menambah jajaran dosennya yang bergelar Doktor. Eko Hardi Ansyah, Psi, MPsi, Psikolog, Wakil Rektor (Warek) bidang III Umsida pada hari Senin (10/10/2022) menjalani Sidang Terbuka studi S3-nya untuk meraih gelar Doktor di bidang Ilmu Psikologi.

Sidang yang berlangsung mulai pukul 10.00 – 12.00 di Ruang Ujian Disertasi Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga menguji disertasi Dr. Eko Hardi Ansyah, S.Psi., M.Psi, Psikolog yang berjudul “Model Relasi Guru Siswa di Sekolah Dasar Muhammadiyah dengan Religiusitas dan Iklim Sekolah Sebagai Prediktor serta Effortful Control Sebagai Mediator”

Dalam disertasinya sosok Warek bidang Kemahasiswaan Umsida ini berhasil mengembangkan sebuah model Relasi Guru dan Siswa yang menjadi kekhasan atau novelty penemuannya.

Dr. Eko Hardi Ansyah menjelaskan bahwa Effortful Control merupakan kapasistas kognitif guru untuk dapat mengendalikan diri dalam sikapnya terhadap siswa. Dalam konteks ini religiusitas menjadi pembeda dari penelitian sebelumnya. “Effortful control adalah kemampuan guru untuk menahan dorongan negatif seperti amarah. Dalam hal ini emosi dikendalikan oleh pikiran,” ungkap Dr Eko dalam unian disertasinya.

“Religiusitas merupakan keyakinan atas ketuhanan yang mewujud dalam sikap hidup yang juga dari pemaknaan ilahiah yang dimiliki seseorang bahwa capaian saat ini adalah karunia ilahi sehingga kesadaran ini bisa mengontrol amarah,” ujarnya menambahkan.

Sementara, iklim sekolah yang baik dalam mewujudkan relasi guru dan murid yang ideal, menurut penemuan Dr Eko Hardi Ansyah, berpusat pada figur kepala sekolah dan teman sebaya guru. “Kepala sekolah memiliki peran dalam menciptakan iklim yang baik. Kepala sekolah otoroter atau acuh tak acuh akan mendemotivasi guru,” ungkap Dr. Eko

Demikain halnya dengan relasi satu guru dan yang lain membangun kedekatan sesama guru agar terjadi kohesivitas. “Rujakan, misalnya, kalau membaur satu sama lain, ini akan muncul perasaan kendali bersama,” ungkapnya.

Karenanya sebuah sekolah perlu memilih kepala sekolah melalui rekrutment ketat karena menjadi sentral terbentuknya relasi guru dan murid yang ideal.

Dalam proses ujian yang berlangsung selama dua jam itu, Dr. Eko Hardi Ansyah, S.Psi., M.Psi, Psikolog pun disebut sebagai pakar Relasi Guru dan Murid. “Setelah Ujian Terbuka ke depannya, Dr. Eko Hardi Ansyah menjadi pakar Relasi Guru-Muri,” ungkap penguji Prof Dr Seger Handoyo, Psikolog.

Rektor Umsida Dr. Hidayatulloh, M.Si. dan jajarannya turut hadir untuk memberikan dukungan kepada Pak Eko, panggilan akrab Dr. Eko Hardi Ansyah. “Atas nama pimpinan UMSIDA kami menyampaikan selamat kepada Sdr. Dr. Eko Hardi Ansyah S.Psi, M.Psi. Psikolog atas keberhasilannya dalam menyelesaikan studi Program Doktor Bidang ilmu Psikologi Pendidikan ,” kata pak Hidayatulloh setelah berakhirnya ujian terbuka Dr Eko.

“Keberhasilan pak Eko ini menginspirasi bagi dosen lain yang sedang studi program doktor di berbagai perguruan tinggi di dalam negeri dan luar negeri. Dengan semakin banyaknya dosen UMSIDA yang bergelar Doktor, maka akan memperkuat bangunan SDM yang mampu mengantarkan UMSIDA menjadi Perguruan Tinggi Unggul dan Inovatif dalam Pengembangan IPTEKS untuk kesejahteraan masyarakat,” lanjut pak Hidayatulloh menambahkan.

Dr. Eko Hardi Ansyah, SPsi, MPsi, Psikolog, sebagai salah seorang pejabat tinggi di Universitas dengan kesibukan yang luar biasa mampu menuntaskan studi doktoralnya. Bahkan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. (Adji)

*Humas Umsida

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image