Lameta Palembang
Pupuk Nasionalisme, Lapas Merah Mata Gelar Upacara Kesadaran Nasional.
Info Terkini | Monday, 19 Sep 2022, 09:45 WIBPupuk Nasionalisme, Lapas Merah Mata Gelar Upacara Kesadaran Nasional.
PALEMBANG - Hari Kesadaran Nasional yang diperingati setiap bulannya pada tanggal 17 dalam bentuk upacara bendera memiliki makna penting untuk memantapkan kualitas pengabdian serta meningkatkan kecintaan kepada Bangsa dan Negara. Lapas Kelas I Palembang Kemenkumham Sumsel melaksanakan Upacara Bendera yang bertempat di lapangan hijau Lapas Merah Mata yang diikuti oleh seluruh Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB dipimpin oleh langsung oleh Kalapas Kelas I Palembang, Yulius Sahruzah yang sekaligus sebagai pembina upacara kesadaran nasional kali ini.
Dalam amanatnya, Yulius Sahruzah menyampaikan bahwa upacara Hari Kesadaran Nasional memiliki makna penting dalam meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara jadi kita sebagai ASN khususnya Petugas Lapas Kelas I palembang wajib mengikuti acara tersebut.
“Upacara ini bermakna untuk memantapkan kembali kecintaan kita sebagai warga negara kepada bangsa dan negara kita, Indonesia.” buka Jumadi.
Jumadi juga mengajak untuk selalu menjaga situasi yang kondusif di Lapas Kelas I Palembang baik itu antara petugas maupun WBP.
“Mari kita bangun suasana yang aman dan kondusif, antara petugas dan WBP. Kita sebarkan ke masyarakat, bahwa Lapas kita memiliki banyak program pembinaan yang dapat memandu WBP menuju kearah yang lebih baik kedepannya.” pungkas Yulius Sahruzah.
Pemberian reward juga diberikan pada kesempatan kali ini kepada salah satu pegawai teladan. piagam penghargaan ini di berikan langsung oleh kalapas kepada petugas A.n Gabriel Waskito.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
