Legitimasi dalam Politik
Politik | 2021-11-02 13:27:41Astrid Marliana Raida (20210110400085)
Legitimasi dalam Politik
Berbicara tentang legitimasi politik, sebenarnya merupakan hal yang sangat penting dalam ranah politik, karena legitimasi adalah pengakuan atau pengukuhan suatu undang-undang sebelum diundangkan. Sebelum adanya legalitas, tidak dapat dikatakan bahwa peraturan itu efektif. Legitimasi juga dapat dikatakan berkaitan dengan pengakuan dan penerimaan otoritas oleh masyarakat. Jika pemilik kewenangan mengeluarkan peraturan tanpa legitimasi, maka pemilik kekuasaan itu akan dilanggar oleh masyarakat, dan akan terjadi pelanggaran politik, begitu pula sebaliknya. Adanya legitimasi dapat mempengaruhi situasi politik yang kondusif yang mana dapat menguntungkan antara penguasa dan masyarakat. Proses legalitas juga dijalankan dengan benar dan tidak ada kecurangan. Sebuah aturan yang hanya mengandalkan kekuasaan tanpa persetujuan hanya bisa bertahan untuk waktu yang singkat
Meskipun kekuasaan pada dasarnya bersifat netral, masalah pemerintahan, kekuasaan, dan otoritas telah menjadi bahan penelitian para filosof Yunani kuno seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles sejak zaman dahulu. Walaupun kekuasaan selalu menarik dan menakutkan, namun keberadaan kekuasaan sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat, karena pemerintah dan masyarakat bergerak dan bertahan karena kekuasaan itu sendiri. Kekuasaan tidak hanya ada dalam organisasi pemerintah, tetapi juga dalam setiap masyarakat sederhana. Oleh karena itu, kekuasaan harus diukur dengan penggunaan kekuasaan oleh pemerintah dan kualitas kehidupan masyarakat.
Sebagaimana dijelaskan Gaetano Mosca (dalam Haryanto, 2005:145) bahwa pengakuan terhadap elit yang memiliki legitimasi adalah terdapatnya suatu keyakinan yang menunjukkan mengapa âthe rullersâ (pemimpin atau penguasa) dipatuhi kepemimpinannya. Pemimpin atau aturan yang keluar dari pemimpin akan dipatuhi jika pemimpin memiliki legitimasi. Hal ini membuktikan bahwa legitimasi sangat penting bagi regulasi yang akan dikeluarkan oleh pemilik yang otoriter. Ada beberapa cara untuk menyelesaikan proses legalitas. Secara simbolis, pendekatan ini dicapai dengan memberikan kepercayaan penuh harapan kepada masyarakat, menjadikan nilai budaya, adat istiadat, dan nilai tradisi yang harus dijunjung tinggi.yang kedua prosedur, melalui prosedur ini harus mencapai apa yang dijanjikan, misalnya pembangunan fasilitas secara merata, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Terakhir, pemilihan wakil rakyat, presiden dan sarana material lainnya harus dilakukan secara jujur dan adil, tanpa kecurangan sedikitpun, karena prinsip pemilihan pada dasarnya adalah luberjurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.