Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SUGENG

Artyan Trihandono Bicara Soal Filosofi dibalik Iconic Kemang Eminence Bogor

Sejarah | 2021-10-13 21:54:30
Artyan Trihandono.

BOGOR – Disetiap pengembangan properti atau pembangunan hunian residensial pastinya mengusung sebuah konsep yang mempunyai makna tersendiri.

Salah satunya, konsep yang dikembangkan pada hunian di Kemang Eminence Bogor. Lalu seperti apa makna pada konsep hunian tersebut? Yuk kita intip bagaimana filosofi dibalik iconic di Kemang Eminence Bogor ini.

BACA JUGA: Pemerintah Bangun 292 Unit Hunian Tetap di Bima & Dompu

Artyan Trihandono salah seorang asistek ternama di Indonesia akan membongkar tentang bagaimana filosofi dan iconic yang dilatar belakangi melalui konsep yang dimulai dari main gate.

“Yang melatar belakangi konsep main gate ini dalah sebenar profesi saya ada dua sebagai arsistek dan sebagai seniman sculpture. Jadi dalam proses mendesain banyak melebur dua profesi ini sebenarnya,” ujar pria yang telah menggeluti dunia arsistek sejak 20 tahun silam ini.

Menurutnya, membuat sebuah arsistek adalah bagaimana membuat bangunan yang lebih berfungsi dan bisa dinikmati oleh banyak orang dan merasa lebih nyaman.

“Kalau arsistek lebih banyak berbicara tentang fungsi, bagaimana caranya orang bisa nyaman disini, bisa semua fungsinya terpakai. Nah saya kombinasikan, selain tidak hanya sebagai fungsi tapi saya kombinasikan sesuatu yang lebih berseni. Itu bagi saya nilai lebihnya disitu, jadi bangunan ini harus mempunyai nilai seni,” katanya.

BACA JUGA: Yuk Intip Rahasia Kusen Alumunium!

Lebih lanjut dikatakan Artyan, sejak awal membuat konsep tersebut dengan bangunan yang harus memiliki iconic. “Jadi nggak hanya sebagai bangunan biasa. Kalau dibayangkan membuat gerbang ya gerbang, tapi saya buat lebih dari itu membuat yang lebih ekspresif. Jadi dia punya ekspresi sendiri. Coba lihat bentuknya deh, jadi saya sebagai seniman membayangkan seperti ini bentuknya jadi menerima, kayak orang mau menerima, jadi welcome kita datang ke tempat saya. Kita menyambut tamu yang datang,” jelas Artyan.

Alasan itu diterapkan Artyan, karena main gate didepan harus memiliki makna menyambuat setiap pengunjung yang akan datang pada perumahan Kemang Eminence.

“Karena dia sebagai main gate didepan dia menyambut tamu, jadi bentuknya seperti orang merangkul sebenarnya. Jadi awal saya membuat bangunan rumah atau gerbang harus membentuk ekspresi, jadi orang datang nyaman, nikmatilah rumah ini sebenarnya,” tambahnya.

BACA JUGA: Komisi V DPR RI Dukung Percepatan Infrastruktur

Setelah mendapatkan bentuk bangunan dan ekspresinya, kemudian baru ditentukan jenis material bangunan yang akan digunakan pada perumahan tersebut.

“Konsep awal arsistektur dari perumahan ini adalah karena ini di Bogor ya, saya membayangkan suatu tempat yang natural berkontur, saya membayangkan resort sebenarnya. Saya membayangkan sebuah resort, tropis, saya sesuaikan materialnya,” ujar Artyan.

Dalam kesempatan itu, Artyan juga menunjukkan beberapa jenis bata ekspos di main gate Kemang Eminence. “Nah bisa kita lihat nih menggunakan bata ekpos, seperti kita lagi liburan nih ada bata eksposnya, ada bata terawal, ini material natural jadi kita pakai disini tropis lah. Kita pakai tropis yang disesuaikan dengan tanaman-tanaman, lahan yang berkontur seperti itu. Jadi situ ada keseuain bentuk yang iconic, ekspresif, dipadukan dengan suasana yang tropis dan resort sebenarnya seperti itu konsepnya,” katanya.

BACA JUGA: Inilah Developer Penerima Penghargaan Pencairan Terbaik 2021

Selain itu, Artyan juga menambahkan tentang pentingnya menggunakan asesoris pada bangunan hasil karyanya tersebut. “Nah ada satu lagi, yang perlu dikuatkan disini yaitu asesoris. Saya biasanya dalam desain ada asesoris penting yang saya akan taruh. Apakah itu, sculpture. Jadi ditengah-tengah ini nantinya ada sebuah sculpture. Orang biasanya bilang seperti patung, tapi saya lebih patung modern. Kebetulan saya adalah seorang desainer sculpture jadi ini kita sudah bikin modelnya sebenarnya, kurang lebih seperti ini modelnya, jadi di Kemang Eminence ini ada sebuah sculpture yang saya bilang tadi asesoris cantik ditengah nanti,” jelasnya.

Ia menambahkan, filosofi scullpture yang diterapkan terdapat pada logo Kemang Eminence tersebut. “Nah filosofi ada dari isi sculpture ini, saya kembangkan dari logonya si Kemang Eminence. Tapi saya membayangkan ini sebagai tunas yang tumbuh sebenarnya dan terus akan berkembang. Jadi perumahan ini akan tumbuh dan berkembang. Semoga akan menjadi berkah ya buat yang tinggal disini akan tumbuh dan berkembang buat keluarga-keluarga yang tinggal disini,” pungkas Artyan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image