Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alvin Pratama

Andai Pandemi Berlalu, Secercah Harapan Menanti di Tengah Ketidakpastian

Lomba | Saturday, 25 Sep 2021, 11:39 WIB
Menilik kemungkinan kehidupan masyarakat Indonesia ke depannya

Per 2 Maret 2020, Indonesia menjalani titik baru. Setelah sempat dianggap terbebas dari pandemik Covid-19 yang telah merebak ke seluruh belahan dunia, kenyataan kelam harus diterima oleh masyarakat. Lewat keterangan langsung dari Presiden Joko Widodo, kasus positif Covid-19 untuk pertama kalinya di Indonesia muncul di berbagai media massa. Hal tersebut menjadi pertanda bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mulai menjalani kehidupan yang berbeda. Tagar #DiRumahAja terus bergema di media sosial seiring kebijakan-kebijakan anyar yang ditetapkan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus yang diklaim bermula di Wuhan, Tiongkok tersebut.

Tak ada lagi kerumunan yang diperbolehkan, aktivitas pendidikan hingga ekonomi yang lesu, hingga penerapan masker di kehidupan sehari-hari telah menjadi sesuatu yang sulit disangkal. Tak hanya itu, akivitas yang berbau social distancing dengan penerapan protokol kesehatan ketat, hingga sekolah daring dan Work From Home (WFH) sepenuhnya menjadi sahabat karib masyarakat di era pandemi. Hal tersebut menimbulkan sebuah anomali, lantaran tak semua intrumen di masyarakat yang terbiasa melakukannya. Belum lagi kebijakan semi-lockdown yang dijalankan pemerintah, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga yang teraktual yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4. Kebijakan-kebijakan tersebut diterapkan untuk mengurangi mobilitas penduduk yang dinilai cukup tinggi, terutama di hari-hari tertentu.

Pernah ada masanya kasus Covid-19 di Indonesia mengalami rekor terparah, puncaknya di bulan Juli lalu. Akan tetapi, penanganan yang semakin membaik serta vaksinasi yang terus diperlaju membuat kasus Covid-19 lambat laun mengalami penurunan. Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga 24 September 2021 menyentuh angka 4.204.116. Kasus aktif yang dikonfirmasi setiap harinya juga tak pernah menembus angka 10 ribu. Menilik realita bahwa kasus Covid-19 telah mereda untuk saat ini, hal tersebut seolah-olah menjadi lentera terang bagi segelintir sendi kehidupan untuk memulihkan situasinya. Sektor pendidikan misalnya, sudah hampir 2 tahun ke belakang pendidikan di Indonesia hanya mengandalkan fitur daring di gawai yang belum tentu semua kalangan dapat menguasainya. Oleh karena itu, lewat Surat Keputusan Bersama 4 Menteri dan Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM, sekolah tatap muka kembali digelar sejak Agustus lalu. Hal tersebut menjadi angin segar tersendiri mengingat situasi pendidikan yang sempat mati suri pelaksanaannya.

Selain dari dunia pendidikan, sektor-sektor lain, seperti perekonomian, olahraga hingga pariwisata juga kembali bergeliat memulihkan tampilannnya seiring Covid-19 yang terus menjinak di Indonesia. Kini, di tengah situasi badai yang mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, ada sedikit harapan yang muncul untuk ke depannya. Nyaris 2 tahun masyarakat terbelenggu di rumahnya masing-masing untuk menghindari Covid-19. Untuk itu, kans untuk kembali beraktivitas dengan normal seperti sediakala merupakan impian dan harapan bagi kebanyakan orang. Tak perlu memakai masker dan hand sanitizer, hingga bersuka ria bersama orang-orang tercinta menjadi momen yang sangat dirindukan. Hanya saja, ini bukanlah akhir, Penurunan kasus Covid-19 yang terjadi selama sebulan terakhir bukan pertanda bahwa pandemi bakal berakhir secepatnya. Perlu adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk saling merangkul di masa-masa sulit seperti saat ini. Pemerintah mampu menciptakan kebijakan yang akurat disertai taatnya masyarakat dalam menunaikan prokes akan mempermulus asa Indonesia menuju herd immunity.

Sebagaimana menyadur rilis resmi dari Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Reisa Brotoasmoro, angka vaksinasi yang dilakukan terus mengalami peningkatan. Per 24 September 2021, sudah 40 persen dari total sasaran vaksinasi di Indonesia sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Hal ini menunjukkan adanya animo yang besar dari masyarakat untuk segera terbebas dari pandemi Covid-19 yang sudah menghampiri sejak Maret 2020 lalu. Indonesia juga termasuk ke dalam 10 besar daftar negara-negara di dunia dengan suntikan dosis vaksin terbanyak saat ini. Fakta tersebut sejatinya menjadi momen yang pas bagi masyarakat Indonesia untuk terus berharap bahwa kehidupan kembali normal.

Kendati Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (16/9/2021) berujar bahwa masyarakat harus siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, tetapi keberhasilan Indonesia dalam menekan virus tersebut tetap menjadi refleksi yang sangat membanggakan. Momen berkumpul bersama teman sejawat, mengerjakan aktivitas normal di sekolah dan kampus untuk para pelajar, hingga aktivitas jual beli secara langsung tanpa khawatir akan bayang-bayang virus akan menjadi kado termanis bagi masyarakat Indonesia. Namun perlu disadari, ancaman Covid-19 sejatinya masih akan tetap ada mengingat kemampuannya dalam bermutasi dan hadir sebagai varian yang baru dengan resiko lebih mematikan.

Sumber :

https://www.beritasatu.com/nasional/828465/kunjungan-ke-aceh-jokowi-vaksinasi-kunci-hambat-penyebaran-covid19

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/24/18515241/40-persen-dari-sasaran-vaksinasi-covid-19-indonesia-sudah-dapat-dosis?page=all

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image