Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ananda Wiliyan

Naiknya Harga BBM Jelang Lebaran, Masyarakat Khawatir

Info Terkini | Sunday, 17 Apr 2022, 08:02 WIB

Ananda Wiliyan, Jakarta – Di tahun ini lebih tepatnya tanggal 1 April 2022 terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang semula Rp 9.000-Rp 9.400 per liter, menjadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter, hal ini berdasarkan informasi dari PT Pertamina. Kenaikan BBM ini bertepatan dengan masuknya bulan suci Ramadhan.Kenaikan yang terjadi di bulan Ramadhan membawa dampak bagi masyarakat, Selain harga BBM yang naik, harga-harga bahan pokok dan barang serta jasa ikut melonjak naik harganya, dikarenakan BBM adalah salah satu elemen utama dalam komponen ongkos produksi dan distribusi.

Saat biaya perjalanan untuk transportasi ke berbagai daerah mengalami kenaikan, maka hal itu akan memicu kenaikan pada barang atau bahan pokok yang diangkut, harga sayur mayur dan bahan pangan lainnya akan mengalami kenaikan harga yang membuat masyarakat mengalami kekhawatiran akibat dinaikkanya harga BBM maka terjadi hambatan pada pertumbuhan ekonomi karena dampak kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang naik.

BBM merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan sehari-hari, jika mengalami kenaikkan harga maka akan berdampak sangat besar ke seluruh sektor seperti sektor sandang dan pangan yang tentunya membuat kepanikan di masyarakat, pemerintah tidak bisa sendirian dalam mengkaji dan mengevaluasi harga BBM karna diperlukannya kerja sama yang kuat dengan masyarakat dan pemerintah dikarenakan BBM merupakan salah satu komponen utama dalam kehidupan sehari-hari.

Harga Pertamax naik menjadi Rp 12.500 per liter pada 1 April 2022. Kenaikan tersebut dikarenakan oleh harga minyak dunia yang terus mengalami lonjakan sepanjang tahun ini. Kepala Badan Iltelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menyatakan, pemyesuaian harga BBM merupakan jalan satu-satunya untuk mengatasi inflasi serta pembengkakan APBN akibat subsidi. Pihak Lembaga Konsumen Indonesia sebelumnya menghimbau kepada masyarakat, agar bisa memaklumi jika seandainnya pemerintah memberikan keputusan untuk menaikkan harga BBM, dikarenakan harga jual BBM jenis PERTAMAX sekarang ada diharga Rp 9.000 per liter, angka tersebut diketahui jauh dibawah perekonomian yaitu sebesar Rp 14.526 per liter.

Dalam mengatasi masalah ini pemerintah mempunyai solusi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementrian ESDM (Agung Pribadi) mengatakan “Untuk melindingi masyarakat, BBM bersubsidi seperti solar, minyak tanah dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga” ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta. Dan juga masyarakat harus memahami dan bijak dalam penggunaan BBM untuk kegiatan sehari-hari guna mengurangi pencemaran udara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image