Sebutir Kurma yang Terhenti di Ujung Lidah
Sastra | 2022-04-04 18:09:53Pada manisnya terhidang segala nikmat
Buah yang bersanding dengan berbagai sirah
Kisah tentang luka dan hikmah
Buah itu kini menjadi peneman kala berbuka
Sehidangnya dinanti bersama tanda
Kala kecil kunikmati sebutir, dua butir, dan tiga butir
Tanpa beban merasuki manisnya lewat lidah
Kini kala dewasa
Manisnya seperti lesap entah kemana
Sebutirpun yang kuletakkan di ujung lidah
Selalu tersekat dan ragu melangkah
Tak mampu memasuki dalam tubuhku
Di ujung lidah menjadi kelat bahkan teramat pahit
Tak mampu kutelan dan hanya bermain di ujung lidah
Pada waktu yang biru
Kuulik petala hati terdalamku
Aku bertanya tentang sebutir kurma yang hanya selalu membisu di ujung lidah
Apakah karena karma?
Apakah karena dosa?
Apakah karena angkara?
Entahlah ... Yang aku tahu semakin dewasa aku telah lupa akan sirah nabawiyah yang mengiringi perjalanan buah para nabi ini
Sebenar-benar lupa ...
Pekanbaru, 4/4/2022
Penulis: Bambang Kariyawan Ys
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.