Memberi Makan Yang Berbuka Puasa, Mengundang Dobel Pahala
Agama | 2022-04-03 16:40:04Selain ada perintah untuk menahan makan, minum dan berjimak dengan isteri, pada bulan Ramadhan ini ada yang tak boleh ditinggalkan begitu saja karena apa yang dilakukan akan membuat dobel pahala. Memberi makan bagi mereka yang berbuka puasa jelas bukan sesuatu yang ringan karena pahala yang dijanjikan sangat aduhai menggoda bagi yang melakukannya.
Oleh sebab itu bagi kaum muslimin yang mengerti dan memahami tentang perintah hal ini maka tidak akan melewatkannya. Sayang jika dilewatkan karena bukan saja akan mendapatkan penghargaan dari manusia tetapi juga mendapat penghargaan langsung dari Allah bagi mereka yang melakukannya. Kebaikan yang dilakukan yaitu memberi minuman atau makanan akan membuat mereka yang melakukannya seolah mendapat keuntungan berlipat ganda dan bsia mungkin ta kia dapatkan di bulan-bulan lainnya.
Dalam HR Tirmidzi disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun".
Jelas ini adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan. Memberi makan orag yang berpuasa itu diberi ganjaran sama seperti pahala orang yang melakukan shaum itu tanpa mengurangi pahalanya. Betapa dahsyatnya hal ini. Untuk satu orang saja yang diberi makan penghargaan itu begitu besarnya apalagi jika diberikan ke beberapa orang jadi jelas akan berlipat pahalanya dan kesempatan bagi orang yang melakukannya akan dicintai oleh sesame maka akan semakin terbuka karena ia mampu berkorban kepada orang lain padahal tentu saja ia pun memiliki rezeki terbatas. Tetapi ia yakin yang mebcukupkan rezekinya hanyalah Allah SWT.
Di sini jelas tak dijelaskan banyak atau kecilnya tetapi intinya adalah memberi makan orang yang berpuasa. Mungkin bisa saja pemberian makannnya sampai dirinya merasa kenyang atau cukup saja untuk membatalkan shaumnya ketiba terdengar azan Maghrib. Terlihat pekerjaannya mudah tetapi Allah menganggap hal itu tidak kecil sehingga memberi pahala sama dengan pahala orang yang sedang shaum itu.
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Jadi teramat rugi kalau ada orang yang tak mau melakukannya karena pekerjaan ini mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Banyak orang yang mungkin tak bisa melaksanakannya karena memiliki sedikit rezeki. Sesungguhnya yang mencukupkan rezeki itu adalah Allah dan rezeki yang disedekahkan akan berbuah dan berkembang penuh keberkahan. Bahkan bagi orang yang banyak bersedekah dijamin takkan jatuh miskin atas perbuatan yang dilakukan bahkan bisa jadi terus menerus ditambah rezekinya.
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah karenanya menyatakan, “Puasa, shalat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, ‘Shalat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.’“ (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298)
Potensi mendapatkan pahala yang sangat berlipat pada bulan Ramadhan bukan utopia semata melainkan merupakan sebuah realita yang teramat mudah untuk dilakukan. Tak perlu orang yang dikenal tetapi orang yang tidak dikenal pun asalkan shaum dan diberi makan oleh kita makan itu tentu saja akan mem jadi wasilah untuk mendapatkan dobel pahala itu. Sungguh sangat menggiurkan dan rugi jika dilewatkan.
Kali ini kita semua baru melakukan shaum di hari pertama dan lakukan mulia saat ini walaupun masih banyak waktu untuk melakukannya. Sisihkan rezekimu tak perlu besar tetapi yang penting bisa memberi makan orang yang tengah shaum dan itu jelas pahalanya akan stera dengan orang yang melakukan shaum itu. Mari segera kita lakukan, mulai saat ini, mulai dari yang terkecil dan mulai dari diri sendiri.***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.