Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rani Silviani

SEKOLAH SEBAGAI RUANG PEMBELAJARAN KEBERAGAMAN DI SMPN 1 PRAYA

Eduaksi | Thursday, 31 Mar 2022, 00:07 WIB

Abstrak

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama. Toleransi antar umat beragama di Indonesia dapat tercipta dengan adanya saling menghargai dan menghormati perbedaan

Kata Kunci: religious, toleransi, pancasila

A. LATAR BELAKANG

Indonesia dikenal dan dikagumi sebagai bangsa yang majemuk karena menyimpan akar keberagaman. Salah satu bentuk kemajemukan yang bisa dikatakan menonjol pada masyarakat Indonesia adalah kemajemukan di bidang agama. Kemajemukan di bidang agama dapat dijumpai pada berbagai macam level baik pada level lembaga, masyarakat, kelompok, dan lain-lain (Arini, 2017: 19).

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Keragaman Indonesia sangat rentan terhadap perpecahan, perpecahan masyarakat akan mempengaruhi integritas bangsa. Perpecahan terjadi dikarenakan kurangnya toleransi akan perbedaan yang terjadi. Dewasa ini banyak terjadi gesekan antar agama yang terjadi di Indonesia yang dapat menyebabkan perpecahan antar masyarakat Indonesia.

Keragaman agama merupakan hal yang sensitif di Indonesia, gesekan sedikit saja dapat menimbulkan perselisihan antar masyarakat. perselisihan dapat menimbulkan perpecahan, perpecahan yang terjadi ini dapat dihindari dengan adanya toleransi antar masyarakat beragama. Toleransi antar umat beragama di Indonesia dapat tercipta dengan adanya saling menghargai dan menghormati perbedaan. Maka dari itu, toleransi amat penting untuk ditanamkan sejak dini pada para siswa. Di SMPN 1 Praya sendiri terdapat bigitu banyak keberagaman, Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, bagaimana cara pendidik untuk mengenalkan sikap toleransi antar perbedaan di wilayah sekolah? Karna saling menghargai dan menghormati perbedaan bisa dilakukan dengan mendidik penerus bangsa. Pendidikan toleransi dapat membuat generasi bangsa mempererat persatuan bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana cara pendidik untuk mengenalkan sikap toleransi antar perbedaan di wilayah sekolah?

C. Tujuan

Pendidikan toleransi dapat membuat generasi bangsa mempererat persatuan bangsa Indonesia.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini berfokus pada pentingnya pembelajaran toleransi di lingkungan sekolah sebagai Ruang Pembelajaran Keberagaman Di SMPN 1 Praya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif etnografi adalah penelitian melalui wawancara dan observasi untuk melihat dan mendeskripsikan Sekolah Sebagai Ruang Pembelajaran Keberagaman Di Smpn 1 Praya.

PEMBAHASAN

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Toleransi dalam beragama sangat menarik dibahas, terutama pentingnya mengajarkan toleransi sejak dini. Belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu yang menjadikan Indonesia penuh dengan keberagaman sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika yang dapat mempersatukan bangsa. Dilihat dari perkembangan globalisasi yang sangat pesat saat ini, toleransi sangat penting untuk diajarkan kepada para siswa sejak dini supaya dapat memahami dan menerima perbedaan.

Di SMPN 1 Praya pembelajaran toleransi telah di terapkan pada keseharian para siswa. Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada para siswa yang lain melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing, tidak membeda-bedakan teman sepermainan, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Pendidikan toleransi telah di masukan kedalam mata pelajaran yaitu Pendidikan kewarganegaraan di SMPN 1 Praya. Hal tersebut dilakukan sebagai usaha sekolah sebagai bagian dari Pendidikan karakter peserta didik. Penguatan Pendidikan karakter merupakan Gerakan Pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter melalui proses pembentukan transformasi, transmisi, dan pengembangan potensi peserta didik dengan cara harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, olah raga sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (PPK Kemendikbud, 2017:17).

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif.

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tulisan ini dibuat selain sebagai mengetahui pentingnya mengajarkan toleransi dilingkungan sekolah, namun diharapkan juga toleransi dapat tercipta di lingkungan masyarakat, terutama di lingkungan sekolah. Di SMPN 1 Praya pembelajaran toleransi telah di terapkan pada keseharian para siswa. Ada banyak contoh penerapan sikap toleransi di lingkungan Sekolah, Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada para siswa yang lain melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing, tidak membeda-bedakan teman sepermainan, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan. kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Cultural Studies Series 1: Pluralisme, Multikulturalisme, dan Batasan Toleransi 2017

Nugroho, Fauzan Tri. 2020. Pengertian Toleransi Secara Umum dan Menurut Ahli, Ketahui Jenis-jenisnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image