Warga Desa Sukamukti Purwakarta Terisolir Akibat Jembatan Ambruk
Info Terkini | 2022-03-13 17:10:11Jembatan di Cibayongbong yang menghubungkan jalan menuju Desa Sukamukti, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ambruk, pada Minggu, 13 Maret 2022.
Akibatnya, warga satu Desa Sukamukti terisolir tidak bisa beraktivitas normal karena akses jalan satu-satunya yang terputus pasca jembatan ambruk tersebut.
Salah satu tokoh masyarakay Desa Sukamukti, Angki Sopandi menyebut, ambruknya jembatan tersebut diduga lantaran kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi beberapa hari yang lalu.
"Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB, ambruknya jembatan ini diduga kondisi tanah yang labil sehingga menyebabkan jembatan jadi ambruk. Dalam peristiwa tersebut ada satu orang korban yang terperosok dan kini tengah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta," ucap Angki saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Minggu, 13 Maret 2022.
Ia menambahkan, saat ini jalan tidak bisa dilewati kendaraan karena jalan rusak parah. Sementara Jalur ini merupakan akses satu-satunya menuju Kecamatan Maniis dari Desa Sukamukti dan sebaliknya.
"Jalur ini merupakan akses satu-satunya warga Desa Sukamukti untuk keluar wilayah desa. Adapun jalur lain untuk keluar desa warga harus memutar jalan yang cukup jauh ke wilayah Kabupaten Cianjur. Selain itu paling bila ingin keluar desa harus menyebrang Waduk Jatiluhur," jelas Angki.
Akibatnya, kata dia, warga Desa Sukamukti terisolir alias tidak bisa beraktivitas, lantaran kondisi jembatan terputus.
Angki berharap kepada Pemerintah Kabupaten Purwakarta lebih tanggap dan segera membangun jembatan ambruk tersebut kembali.
Pasalnya, menurutnya akses jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga.
“Karena jembatan di Cibayongbong merupakan salah satu akses utama penunjang aktivitas warga dalam menjalankan roda perekonomian. Semoga segera mendapatkan perbaikan karena jalur ini sangat penting bagi mobilitas warga," ucap Angki.***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.