Sains Data dan Perbedaannya dengan Statistika
Teknologi | 2025-12-17 18:41:47Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi telah menghasilkan data dalam jumlah yang sangat besar dan beragam. Data tidak lagi hanya digunakan sebagai arsip, melainkan sebagai dasar utama dalam pengambilan keputusan. Dua bidang ilmu yang sering dikaitkan dengan pengolahan dan analisis data adalah sains data (data science) dan statistika. Keduanya saling berkaitan, namun memiliki fokus, pendekatan, dan cakupan yang berbeda. Artikel ini membahas pengertian sains data serta perbedaannya dengan statistika.
Pengertian Sains Data
Sains data adalah bidang interdisipliner yang menggabungkan statistika, matematika, ilmu komputer, dan pengetahuan domain untuk mengolah, menganalisis, serta mengekstraksi informasi bermakna dari data. Sains data tidak hanya berfokus pada analisis data, tetapi juga mencakup pengelolaan data, pemodelan prediktif, machine learning, serta visualisasi data untuk mendukung pengambilan keputusan.
Dalam praktiknya, sains data banyak menggunakan bahasa pemrograman seperti Python dan R, serta memanfaatkan teknologi komputasi modern untuk mengolah data dalam skala besar (big data).
Pengertian Statistika
Statistika adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari metode pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi, dan penyajian data. Tujuan utama statistika adalah menarik kesimpulan atau membuat inferensi mengenai suatu populasi berdasarkan data sampel.
Statistika memiliki dua cabang utama, yaitu statistika deskriptif, yang bertujuan menggambarkan karakteristik data, dan statistika inferensial, yang digunakan untuk pengujian hipotesis, estimasi parameter, serta penarikan kesimpulan secara ilmiah.
Peran Statistika dalam Sains Data
Statistika merupakan fondasi utama dalam sains data. Banyak metode yang digunakan dalam sains data, seperti regresi, klasifikasi, dan pengujian model, berasal dari konsep statistika. Tanpa pemahaman statistika yang kuat, hasil analisis sains data berisiko tidak akurat atau menyesatkan.
Perbedaan Sains Data dan Statistika
Meskipun saling berkaitan, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara sains data dan statistika, antara lain:
- Fokus UtamaStatistika berfokus pada analisis data dan penarikan kesimpulan secara matematis. Sains data berfokus pada pemanfaatan data secara menyeluruh, mulai dari pengumpulan hingga penyajian insight untuk pengambilan keputusan.
- Jenis DataStatistika umumnya bekerja dengan data terstruktur dan berukuran relatif kecil hingga menengah. Sains data menangani data terstruktur maupun tidak terstruktur, seperti teks, gambar, dan data media sosial, dalam jumlah besar.
- Pendekatan dan MetodeStatistika menekankan pada model teoritis, asumsi matematis, dan pengujian hipotesis. Sains data lebih fleksibel dengan mengombinasikan metode statistika, machine learning, dan komputasi.
- Alat yang DigunakanStatistika tradisional banyak menggunakan perhitungan matematis dan perangkat lunak statistik. Sains data menggunakan bahasa pemrograman, basis data, cloud computing, serta berbagai pustaka analisis data.
- Tujuan AkhirTujuan statistika adalah memperoleh kesimpulan yang valid secara ilmiah. Tujuan sains data adalah menghasilkan insight dan prediksi yang dapat langsung diterapkan dalam pengambilan keputusan praktis.
Contoh Penerapan
Sebagai contoh, dalam bidang kesehatan, statistika digunakan untuk menguji hubungan antara faktor risiko dan penyakit. Sementara itu, sains data dapat digunakan untuk membangun sistem prediksi penyakit berbasis data rekam medis dan machine learning.
Penutup
Sains data dan statistika merupakan dua bidang yang saling melengkapi. Statistika menyediakan dasar teoritis dan metodologis, sedangkan sains data memperluas penerapannya dengan dukungan teknologi dan komputasi modern. Memahami perbedaan keduanya penting agar data dapat dimanfaatkan secara optimal, akurat, dan bertanggung jawab di berbagai bidang kehidupan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
