muhammad al hafizd
Teknologi AI Kian Mewarnai Kehidupan Masyarakat Indonesia
Teknologi | 2025-12-17 10:05:47
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) makin terasa dalam kehidupan masyarakat Indonesia. AI kini tidak hanya digunakan di sektor industri besar, tetapi juga telah merambah ke berbagai aktivitas sehari hari, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga layanan publik.
Di bidang pendidikan, AI dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran digital yang mampu menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa. Platform belajar daring berbasis AI membantu pelajar memahami materi secara lebih efektif dan interaktif. Sementara itu, di sektor kesehatan, teknologi AI digunakan untuk membantu diagnosis penyakit, pengelolaan data pasien, serta meningkatkan akurasi pelayanan medis.
Tidak hanya itu, AI juga berperan penting dalam perkembangan ekonomi digital. Banyak pelaku usaha memanfaatkan AI untuk menganalisis perilaku konsumen, meningkatkan layanan pelanggan melalui chatbot, serta mengoptimalkan strategi pemasaran. Hal ini membuka peluang baru, khususnya bagi generasi muda, untuk berinovasi dan berwirausaha di era digital.
Namun, di balik berbagai manfaat tersebut, penggunaan AI juga menimbulkan tantangan, seperti ancaman terhadap lapangan pekerjaan dan isu etika dalam penggunaan data. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang bijak serta peningkatan literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi AI secara optimal dan bertanggung jawab.
Dengan pemanfaatan yang tepat, teknologi AI diyakini mampu menjadi pendorong kemajuan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia pada masa depan.
Penulis:muhammad Al hafiz
Universitas pamulang fakultas ekonomi dan bisnis program studi manajemen
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
