Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kunang-Kunang-Kuning

Nyesal Langganan Indihome, Mahal Doang Janji Internet Kencang Cuma Bohongan

Curhat | 2025-12-16 01:45:34
Internet Indihome lemot.

Ampun deh Indihome. Saban hari saya dibuat kesal dengan layanan internet Indihome. Meski saya sudah berlangganan 100 Mbps per bulan, nyatanya koneksi internet di rumah saya jauh dari kata cepat. Biaya Rp460 ribu yang saya bayarkan setiap bulan rasanya tak sebanding dengan kualitas yang saya terima.

Saya sudah menjadi langganan Indihome bertahun-tahun, tapi setiap bulan selaku dibuat kecewa dengan pelayanan mereka. Padahal jaringan internet di rumah saya sudah di-upgrade menjadi 5G, tapi kecepatannya seperti keong berjalan: lambat!

Bahkan, saat tulisan ini saya buat sekitar pukul 01.00 malam, jaringan internet Indihome di rumah saya mati total. Padahal pada tengah malam, jaringan internet seharusnya gacor karena hanya satu device saja yang aktif.

Biasanya ketika internet lemot, saya mengecek memakai speedtest, hasilnya bahkan di siang hari, kecepatan internet hanya 20 Mbps, jauhhhh dari pembayaran berlangganan yang saya bayarkan setiap bulan.

Solusi dari teknisi atau CS Indihome yang berulangkali saya dengar untuk mematikan modem sudah syaa lakukan. Hasilnya nihil, internet tak nyambung, tapi pembayaran tak boleh telat karena akan kena denda. Kalau sudah begini pelanggan bukannya untung tapi terus-terusan butung. Jika sudah begini, nyesal saya menjadi pelanggan setia Indihome. Mahal doang, internet kencang cuma bohongan alias khayalan.

Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, sudah banyak pemain internet yang menawarkan pelayanan lebih menggiurkan dan menjanjikan. Sebagai penyedia layanan internet negara, seharusnya Indihome berbenah demi meningkatkan kualitasnya. Jika terus menerus merasa tak terkalahkan, Indihome akan ditinggal banyak pelanggan tinggal menunggu waktu.

Solusinya berbenah, atau kalah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image