Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Faradila Allysia Firmansyah

Redenominasi Rupiah: Harga Turun atau Hanya Angkanya Saja?

Info Terkini | 2025-11-16 15:19:16

“Nasi goreng bakal cuma Rp15?”

Pertanyaan seperti ini ramai muncul di grup kelas saya ketika isu redenominasi—penghilangan tiga nol pada rupiah—kembali diperbincangkan. Meski terlihat sederhana, kebijakan ini membawa dampak yang lebih luas dari sekadar memendekkan nominal harga.

Sebagai mahasiswa, saya melihat redenominasi bisa membuat transaksi lebih efisien, terutama di era digital. Harga lebih ringkas, sistem pembayaran lebih rapi, dan persepsi internasional terhadap rupiah bisa membaik. Bagi generasi muda yang terbiasa dengan QRIS dan e-wallet, perubahan ini terasa wajar.

Namun, tantangannya ada di psikologi publik. Banyak masyarakat masih mengaitkan redenominasi dengan sanering, padahal keduanya berbeda. UMKM dan pedagang tradisional berpotensi bingung menghadapi perubahan angka yang tiba-tiba “mengecil”. Kebingungan ini dapat memicu ketidakpercayaan yang justru menghambat efektivitas kebijakan.

Dalam jangka pendek, biaya transisi juga tidak sedikit: mulai dari pembaruan mesin kasir, sistem akuntansi, hingga pencetakan uang baru. Karena itu, edukasi publik dan penggunaan harga ganda (misalnya Rp10.000/Rp10) menjadi langkah krusial agar masyarakat tidak panik atau salah paham.

Menurut saya, redenominasi bisa menjadi momentum modernisasi ekonomi nasional—jikadilaksanakan bertahap, transparan, dan dengan komunikasi yang jelas. Tantangan terbesar bukan sekadar mengubah angka, tetapi mengubah cara kita memahami nilai uang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image