Kopi Teduh Bandung Timur: Hangatnya Cerita di Setiap Seduhan
Kuliner | 2025-10-17 06:56:28
Di kawasan Cipamokolan, Bandung Timur, berdiri sebuah kedai kecil bernama Kopi Teduh. Suasana hangat langsung terasa sejak langkah pertama masuk — lampu temaram, aroma kopi, dan alunan musik akustik membuat siapa pun betah berlama-lama.
Kedai ini dikenal bukan hanya karena kopinya yang nikmat, tapi juga suasananya yang tenang dan bersahabat.
“Tempatnya nyaman banget. Saya sering ke sini sepulang kuliah buat kerjain tugas sambil ngopi,” Dona, salah satu pengunjung.
Setiap minggu, Kopi Teduh juga rutin mengadakan acara bertajuk “Teduh Session”, sebuah ruang diskusi dan pertunjukan musik akustik untuk komunitas lokal.
Kini, Kopi Teduh bukan hanya sekadar tempat menikmati kopi, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Bandung Timur. Banyak kisah dan pertemuan dimulai dari sini — dari percakapan sederhana hingga lahirnya ide-ide besar.
Di tengah hiruk pikuk kota Bandung yang terus bergerak cepat, Kopi Teduh hadir sebagai ruang kecil yang mengingatkan kita: terkadang, kehangatan tidak datang dari tempat mewah, tapi dari secangkir kopi dan percakapan yang tulus.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
