Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ziva nur karomah

Aku Si Bungsu

Sastra | 2025-09-23 07:16:22

Kamu mah enak bungsu paling disayang" Lagi lagi aku mendengar kata kata ini. Bosan juga lama lama mendengar orang selalu beranggapan aku anak yang paling disayang dan dimanja.
Padahal dari sudut pandang ku ayah dan ibu memperlakukan anaknya dengan sama. Apa spesialnya menjadi anak bungsu?

Bahkan dj rumah aku selalu mendapat peran sebagai pembantu dana ya bisa disebut sebagai pelengkap saja.
Membantu anggota keluarga yang lain seperti wajib hukumnya. Harus mau disuruh melakukan pekerjaan apapun.
“Dek, nanti di setrika ya, mba masih sibuk” Oke, kakak sudah memberi perintah, jadi yap harus dikerjakan.
Di keluargaku mungkin bagi mereka aku belum cukup dewasa. Bahkan mungkin aku tidak punya suara yang kuat. Pendapatku selalu jadi yang terakhir dipertimbangkan. Satu lagi aku kadang merasa kesepian, aku bingung haruskah cerita kesiapa?

Mengeluh juga rasanya gak mungkin. Katanya masalahnya ku gak seberapa. Oke, jadilah diary kecilku menjadi teman berbagi cerita.
Kalau ditanya, sebenernya bersyukur gak si jadi bungsu? Aku akan menjawab bahwa aku bersyukur karena aku selalu punya kakak dan orang tua yang siap membantu dan juga jadi garda terdepan buatku.

Aku bersyukur punya banyak inspirasi dari kisah mereka. Aku kadang memang kurang bersyukur saat harus menerima baju bekas kakak lagi, namun aku sadar, hal seperti ini gak mungkin aku rasakan kalau gak jadi anak bungsu.
Kalu bukan si bungsu mungkin aku akan punya sudut pandang yang berbeda. Jadi anak trakhir buat aku belajar bahwa mungkin bahuku gak konsultasi selalu kakak pertamaku, tapi aku bisa jadi anak yang akan selalu siap saat ada yang membutuhkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image