Si Sulung, Yang Selalu Kuat
Sastra | 2025-09-22 14:01:19"Kak, adiknya dijaga ya," Itulah kata yang sering kudengar sehari-hari, kata yang menjadi tanggung jawabku sepanjang hidup. Kata bapak, sebagai kakak aku harus bisa menjadi contoh bagi adik adikku dan juga harus bisa menjaga mereka selagi bapak dan emak bekerja.
Rahayu, seorang anak pertama dari tiga bersaudara yang saat ini masih berusia belasan tahun mengerti betul arti dari pesan yang selalu diucapkan kedua orang tuanya itu. Namun ada satu hal yang cukup mengganjalnya.
"Kalau aku yang selalu jaga adik, yang jaga aku siapa?" Rahayu kecil menyampaikan hal itu pada orang tuanya.
“Rahayu, kamu itu kan seorang kakak, jadi yang akan menjaga rahayu ya bapak sama emak” Begitu tanggapan emak ketika ditanya. Rahayu kecil hanya mengangguk saja, ia senang karena ternyata ia juga disayang oleh bapak dan emaknya, emaknya kan tadi bilang bahwa merekalah yang akan menjaga Rahayu.
Waktu melesat dengan cepatnya seperti anak panah yang dilesatkan dari busurnya. Rahayu kini bukan lagi anak kecil yang dulu merengek minta dibelikan permen dan akhirnya meskipun dapat, permen itu harus ia bagi untuk adiknya.
Keinginannya sederhana, ia ingin adik adiknya tumbuh lebih baik darinya. Biaya sekolah kedua adiknya ia tanggung setelah bapak dan emak sudah berumur untuk mencari nafkah.
Ia kini menanggung beban sebebagai tulang punggung keluarga, bahasa gaulnya sandwich generation. Memang melelahkan, ia mengakui itu.
Kuliah lalu lanjut kerja, dan malamnya masih ia sempatkan untuk mencari tambahan dengan menu di salah satu portal berita.
Ia sadar posisinya sebagai kakak tertua memang berat, namun melihat adik adiknya tumbuh dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik membuatnya bahagia.
Lalu kapan episode bahagianya? Selama ini waktu dan tenaganya ia curahkan pada keluarga, kuliah dan pekerjaan. Ia juga ingin sesekali dimengerti, ia bukan wanita yang memilih itu.
Ia butuh tempat bersandar dan juga mengadu. Adik adiknya dan bahkan orang tuanya sering menjadikannya tempat berkeluh kesah.
Ia lalu harus bercerita ke siapa? Rahayu di malam ini berpikir untuk sesekali lebih memperhatikan dirinya.
Ia mungkin sesekali menangis dan tak perlu menjadi sangat kuat. Ia punya keluarga yang akan menerima apa adanya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
