Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ismail Suardi Wekke

Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah Apresiasi Seminar Internasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta

Info Terkini | 2025-07-31 17:20:41
Pembukaan Seminar Internasional (Dok Pribadi)

Jakarta — Seminar Internasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang digelar di Jakarta pada Kamis (31/7) bertempat di Universitas PTIQ Jakarta (Lebak Bulus) menghadirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, diwakili Staf Ahli Menteri, Prof. Biyanto menyampaikan gagasan penting mengenai peran Indonesia dalam pengembangan peradaban Islam di masa depan.

Dalam presentasinya, Prof. Subiyanto menyegarkan kembali konsep mudawalah, yang beliau definisikan sebagai sebuah siklus perputaran kepemimpinan peradaban. Mengutip pemikiran Fazlur Rahman, seorang cendekiawan Muslim terkemuka, Prof. Biyanto menekankan bahwa peradaban tidak statis, melainkan terus berputar dan berpindah.

“Sejarah menunjukkan bahwa kepemimpinan peradaban Islam telah berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain. Dari Timur Tengah, Andalusia, hingga Turki Usmani,” jelas Prof. Subiyanto. "Salah satu cara belajar peradaban dengan langsung melihat, seperti di Andalusia, Spanyol," awal Prof Biyanto memulai presentasi.

“Saat ini, peradaban Indonesia memiliki prospek dan potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat peradaban Islam yang baru,” lanjutnya.

Menurutnya, Indonesia memiliki modal sosial dan kultural yang kuat, seperti populasi Muslim terbesar di dunia, tradisi keilmuan yang kaya, dan semangat toleransi yang tinggi. Faktor-faktor ini dinilai sangat kondusif untuk melahirkan gagasan-gagasan baru dan inovatif dalam peradaban Islam.

Pernyataan tersebut disambut baik oleh berbagai peserta, termasuk Ismail Suardi Wekke, anggota Dewan Pakar Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS).

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Staf Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada seminar ini,” ujar Ismail. “Gagasan yang disampaikan Prof. Subiyanto membuka wawasan baru bagi PTKIS untuk mengambil peran lebih aktif dalam pengembangan peradaban Islam global.”

"Oleh karenanya, kepedulian Staf Ahli Mentri untuk hadir memberikan semangat untuk terus menjalin kolaborasi," ungkap Ismail yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi platform bagi PTKIS untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam membangun peradaban yang madani.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image