Senam Otak, Cara Rutan Banjarnegara Tingkatkan Konsentrasi dan Semangat Warga Binaan
Olahraga | 2025-07-26 16:25:54
Banjarnegara, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara menunjukkan komitmennya dalam pembinaan kepribadian warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mewujudkan perilaku hidup sehat, melatih konsentrasi, serta menjaga semangat mereka dengan menggelar kegiatan senam otak, Sabtu (26/7/2025).
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para warga binaan pemasyarakatan (WBP). Mereka terlihat bersemangat dan menikmati gerakan mulai dari tepuk-tepuk, gerak menyilang, gerak kombinasi tangan dan yang lainnya.
Senam otak bukan hanya sekedar gerak tubuh yang sederhana, namun gabungan gerakan tubuh dengan stimulasi otak untuk membantu meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan keseimbangan konsentrasi.
Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inovasi pembinaan untuk membantu warga binaan tetap sehat, baik secara fisik maupun mental. “Kami ingin para WBP memiliki pikiran yang lebih jernih, emosi yang lebih stabil, dan semangat yang lebih positif dalam menjalani masa pembinaan,” ujarnya.
Selain bermanfaat bagi kesehatan mental, senam otak juga membantu melatih koordinasi tubuh, meredakan stres, serta mempererat rasa kebersamaan di antara warga binaan. Para WBP tampak bersemangat mengikuti setiap gerakan yang dipandu oleh petugas, diselingi dengan candaan ringan yang mencairkan suasana.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Rutan Banjarnegara berharap dapat membantu warga binaan mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik, sehat secara jasmani maupun rohani, serta siap kembali ke masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
