Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Della Yutiva2502

Solidaritas, Kepemimpinan dan Ilmu Sosial dalam Seragam Cokelat

Sekolah | 2025-06-27 21:45:06

Pramuka menjadi ruang kekuatan solidaritas bagi Mereka.Dalam kegiatan Pramuka, anggota diajak untuk bekerja dalam regu, berbagi tugas, berkomunikasi, menyelesaikan konflik, hingga merancang strategi bersama. Semua itu merupakan bagian dari interaksi sosial—inti dari ilmu sosial. Lewat aktivitas ini, para peserta belajar membangun relasi, mengasah kepemimpinan, serta memahami nilai kerja sama dan toleransi.

Pramuka juga memperkuat proses sosialisasi. Anak-anak dan remaja yang terlibat dalam Pramuka menyerap nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, serta semangat pengabdian kepada masyarakat. Inilah bentuk nyata dari sosialisasi sekunder, di mana individu belajar peran sosial mereka dalam konteks kelompok dan masyarakat.

Lebih lanjut, Pramuka menjadi ruang penguatan solidaritas sosial. Saat kemah bersama, misalnya, mereka belajar hidup berdampingan, saling membantu, dan beradaptasi dengan perbedaan karakter. Hal ini relevan dengan konsep kohesi sosial dalam sosiologi: bagaimana kelompok tetap solid meskipun anggotanya beragam.

Kegiatan bakti sosial dalam Pramuka—seperti membantu korban bencana atau kerja bakti di lingkungan sekitar—juga menunjukkan dimensi nyata dari nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. Ini selaras dengan pendekatan antropologi sosial yang melihat bagaimana kelompok manusia membentuk budaya tolong-menolong.

Dalam era digital dan individualistik saat ini, kehadiran Pramuka menjadi sangat relevan. Ia mengajarkan bahwa membentuk karakter dan kecakapan sosial sama pentingnya dengan kecerdasan akademik. Di sinilah ilmu sosial menemukan panggung nyatanya: bukan hanya untuk dipahami, tetapi untuk dihidupi.

Melalui Pramuka, para generasi muda dilatih untuk menjadi warga yang aktif, peduli, dan bertanggung jawab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image