Rian Surya Putra
Pramuka Jadi Sarana Pembentukan Karakter Mahasiswa
Info Terkini | 2025-06-13 15:44:46Mojokerto – Hamparan hijau dan udara segar Villa Kebun Pakis 2, Kecamatan Pakis, Mojokerto, menjadi saksi tumbuhnya semangat baru para mahasiswa STKIP Al Hikmah Surabaya. Selama dua hari, 12–13 Juni 2025, kampus yang dikenal dengan pendekatan pendidikan berbasis nilai ini menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Mahasiswa, sebagai bagian dari penguatan karakter dan kepemimpinan generasi muda pendidik.
Dengan mengusung tema “Obor Semangat Menginspirasi”, kegiatan ini menjadi wahana integratif antara pelatihan organisasi kemahasiswaan dan pelatihan kepramukaan. Fokus utamanya adalah menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan pengabdian—semangat inti dalam gerakan Pramuka dan kepemimpinan kampus.
Dibuka pada Kamis pagi, rombongan peserta diberangkatkan dari kampus menggunakan kendaraan truk militer TNI, mempertegas kesan disiplin dan kebersamaan. Setibanya di lokasi, mereka langsung mengikuti apel pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA), yang dikemas dalam nuansa khas Pramuka.
Namun lebih dari sekadar seremonial, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang reflektif dan aplikatif. Peserta yang berasal dari berbagai program studi mendapatkan materi seputar peran mahasiswa dalam organisasi, manajemen konflik, serta pengelolaan sumber daya manusia dalam konteks kepramukaan. Para pemateri adalah dosen pembina sekaligus tokoh gerakan Pramuka kampus seperti Ustadz Yiyin, Ustadz Rian, Ustadz Misbach, dan Ustazah Putri.
Suasana kekeluargaan semakin terasa dalam sesi-sesi malam hari, saat mahasiswa diajak merenung bersama dalam refleksi spiritual bertajuk “Obor Semangat Menginspirasi.” Dalam suasana hening dan teduh, para peserta merefleksikan makna peran mereka sebagai calon guru yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga siap menjadi pemimpin yang berkarakter dan berintegritas.
Pada Jumat pagi, kegiatan dilanjutkan dengan olahraga bersama, qiyamul lail, dan sarapan ala perkemahan yang mempererat kedekatan antarmahasiswa dan pembina. Sesi akhir pelatihan fokus pada pembekalan karakter pemimpin organisasi—mulai dari semangat gotong royong hingga pentingnya kepekaan sosial di tengah masyarakat.
“Pramuka bukan sekadar tali-temali atau baris-berbaris, tapi cara hidup yang membentuk kita menjadi pribadi yang peduli, tangguh, dan siap mengambil peran,” ungkap Ustadz Rian, salah satu pembina kegiatan.
Hilal, Ketua Pramuka STKIP Al Hikmah, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi ruang penting untuk membentuk kultur organisasi yang sehat, solutif, dan kolaboratif. “Kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tetapi bagaimana kita tumbuh bersama dengan tanggung jawab dan semangat melayani,” ujarnya.
Antusiasme peserta tampak konsisten sejak awal hingga akhir. “Saya merasa lebih siap menjadi pemimpin. Suasananya menyenangkan, pembinanya inspiratif, dan yang paling penting: kami benar-benar diajak berpikir dan bergerak,” ungkap salah satu mahasiswi peserta.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan evaluasi, serta serah terima amanah kepada para pengurus organisasi mahasiswa yang baru. Seluruh peserta kembali ke Surabaya dengan semangat baru, nilai-nilai kuat, dan harapan besar untuk STKIP Al Hikmah yang semakin unggul dan membumi. (amh)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
