
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi Kalahari
Pendidikan dan Literasi | 2025-01-24 17:06:14
Nama Anggota
1.Al Fikkri Zakky Ramadhan
2.M Naufal Al Ghifary
3.Haikal Muchtar
Komunikasi organisasi (L)
Komunikasi merupakan nafas dari keberlangsungan sebuah organisasi. Suatu organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya komunikasi (Siregar, Robert Tua, et al. 2021). Setelah satu semester ganjil ini kami belajar mengenai Komunikasi Organisasi, maka diadakannya opsi untuk memilih akan melakukan penelitian terhadap organisasi NGO atau Pemerintahan atau Komunitas atau Instansi atau Perusahaan sebagai output dari hasil pembelajaran selama satu semester. Kami memilih Organisasi NGO sebagai subjek penelitian kami, organisasi yang kami pilih adalah Kalahari. KALAHARI (Kolaborasi Akademisi untuk Keadilan Sosial dan Keberlanjutan) adalah komunitas akademisi yang hadir untuk memahami, menganalisis, dan mencari solusi atas kesenjangan sosial yang ada di masyarakat. Kalahari terinspirasi dari semangat adaptasi dan keberlanjutan Gurun Kalahari, mereka percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkeadilan
Menurut Ralp C.Davis keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang. Dengan pengertian tersebut bahwa keputusan merupakan suatu pemecahan masalah dan keputusan harus memberikan jawaban yang pasti mengenai isu atau perdebatan yang sedang dibicarakan dan dapat berupa sebuah tindakan jika diperlukan untuk mengatasi pelaksanaan yang sangat menyimpang (Ahmad Syaekhu, 2021:1).
Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahp yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan Tahap-tahap ini merupakan kerangka dasar, sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi lebih khusus/spesifik dan lebih operasional (Ahamad Syaekhu, 2021:17)
Secara garis besar proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap yaitu sebagai berikut:
•Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap dimana masalah harus diidentifikasi dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya isu) menjadi jelas. Di dalam organisasi pasti ada yang namanya perdebatan yang akhirnya menimbulkan masalah di internal maupun eksternal. Masalah tersebut harus diidentifikasi terlebih dahulu agar dapat membedakan antara masalah dan bukan masalah menjadi jelas.
•Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap dimana masalah yang sudah ada atau sudah jelas itu mulai didiskusikan untuk dicari cara agar bisa diselesaikan.
•Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti dan kondisi konflik (Ahamad Syaekhu, 2021:17-18).
Kami melakukan wawancara terhadap salah satu anggota dari Organisasi Kalahari ini yaitu Asmi Lidya Pradipta Rahayu, Muadz Syarief, Anggita Nurcahyani pada Jum’at 10 Januari 2025. Hasil dari wawancara kami mereka menjelaskan bahwa Kalahari ini merupakan organisasi yang belum lama ditetapkan namun sudah lama bergerak sebelumnya di bidang ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya di masyarakat. Mereka menjelaskan tentang apa itu Kalahari. Kalahari adalah komunitas akademisi nasional yang menjadi ruang kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dari seluruh Indonesia. Kami hadir untuk memahami, menganalisis, dan mencari solusi atas berbagai bentuk kesenjangan sosial di masyarakat. Kemudian apa yang mereka perjuangkan adalah Mereka percaya bahwa kolaborasi lintas generasi dan disiplin ilmu adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkeadilan. Kalahari juga memiliki slogan semangatnya sendiri yaitu “Bersama Berubah Lebih Baik Mari tumbuh bersama untuk membawa perubahan positif di berbagai aspek kehidupan sosial!”
Walaupun masih dirintis, kalahari sudah menetapkan visi misinya seperti organisasi pada umumnya, visi misi kalahari yaitu:
Visi
Menjadi komunitas akademisi terdepan yang mendorong terciptanya masyarakat Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan adaptif melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu dan generasi.
Misi
1.Membangun Ekosistem Kolaboratif: Menghubungkan mahasiswa dan dosen dari berbagai bidang untuk bersama-sama menangani isu-isu kesenjangan sosial.
2.Memfasilitasi Pendidikan dan Penelitian: Menyediakan platform untuk pengembangan pengetahuan dan solusi nyata terkait isu sosial.
3.Mendorong Adaptasi dan Inovasi: Menginspirasi perubahan melalui pendekatan kreatif dan berkelanjutan.
4.Meningkatkan Kesadaran dan Aksi Nyata: Mengadakan diskusi, kampanye, dan kegiatan yang berdampak.
5.Memperkuat Jaringan dan Kerjasama: Berkolaborasi dengan institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat.
Kesimpulan dari penelitian dan hasil wawancara kami ini menjelaskan bahwa, Kalahari merupakan Organisasi NGO (Non Governmental Organization), mereka diisi oleh akademisi dan mahasiswa dari beberapa Universitas lain dan selalu melibatkan masyarakat dalam misi mereka. Sesuai dengan arti dari Kalahari itu sendiri “Kolaborasi Akademisi untuk Keadilan Sosial dan Keberlanjutan,” yang merupakan komunitas akademisi yang hadir untuk memahami, menganalisis, dan mencari solusi atas kesenjangan sosial yang ada di masyarakat.
Komunitas Kalahari menerapkan proses pengambilan keputusan berbasis kolaborasi yang menekankan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Dengan dukungan teknologi dan fokus pada data riset yang valid, keputusan yang diambil memiliki tingkat relevansi yang tinggi terhadap kebutuhan masyarakat. Evaluasi menyeluruh atas setiap keputusan yang tidak berhasil menunjukkan bahwa komunitas ini belajar dari kesalahan untuk perbaikan yang berkelanjutan. Pendekatan ini menjadikan komunitas Kalahari sebagai organisasi yang adaptif dan progresif dalam menghadapi tantangan masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.