Renanthera
Fisioterapis, Tenaga Kesehatan yang Sering Dianggap Tukang Pijat
Edukasi | 2025-01-01 23:44:18
Bagi beberapa orang profesi fisioterapis mungkin kurang familiar di telinga. Ada juga yang sudah mengetahui profesi tersebut, tapi salah dalam memahami dan memandang seorang fisioterapis sebatas tukang pijat belaka. Padahal profesi fisioterapis lebih dari itu loh. Kali ini yuk kita lebih mengenal profesi fisioterapis agar tidak salah sangka lagi serta mengetahui situasi apa yang ditangani fisioterapis.
Fisioterapis sendiri merupakan tenaga profesional yang bertugas mengembalikan fungsi tubuh akibat cedera atau sakit. Metode rehabilitasi yang dipakai pasca cedera atau sakit ada bermacam-macam. Diantaranya ada terapi infrared, terapi menggunakan stimulasi listrik, terapi manual dan masih banyak lagi. Terapi manual sendiri, memang menerapkan gerakan memijat, mungkin hal ini yang menyebabkan berkembangnya stigma fisioterapis sebagai tukang pijat di masyarakat. Meskipun demikian fisioretapis tidak bisa disamakan dengan tukang pijat, karena untuk menjadi seorang fisioterapis haruslah menjalani pendidikan D3/D4/S1 program studi fisioterapi. Pijat yang dilakukan seorang fisioterapis juga memiliki teknik tersendiri. Selain itu tukang pijat biasa menangani pijat untuk spa dan tidak memiliki ranah untuk merehabilitasi fisik pasien. Fisioterapis juga biasa berkolaborasi dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi untuk membantu pasien yang membutuhkan rehabilitasi fisik.
Seorang fisioterapis bisa bekerja di rumah sakit, klinik, klub olah raga, bahkan gym. Penulis berkesempatan untuk mengunjungi instalasi kedokteran fisik dan rehabilitasi di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Di sana terdapat ruang rehabilitasi khusus anak serta ruang rehabilitasi utama. Banyak alat bantu terapi yang digunakan di ruang rehabilitasi utama seperti treadmill, static bike, lampu infrared, dan masih banyak lagi. Terdapat juga mahasiswa yang sedang magang karena rumah sakit ini termasuk rumah sakit pendidikan. Kunjungan ini jelas membuka pandangan penulis bahwasanya profesi fisioterapis sejatinya adalah profesi yang sejatinya lebih luas dari sekedar pijat. Bahkan banyak alat-alat yang digunakan untuk terapi malah mirip seperti alat-alat yang biasa digunakan dan ditemukan di gym.
Nah setelah kita mengetahui perbedaan fisioterapis dengan tukang pijat. Harapannya semoga kita bisa lebih memahami serta menghormati pekerjaan fisioterapis dengan lebih memahami keahlian mereka. Oiya, kita juga boleh loh mengunjungi klinik fisioterapis terdekat bila membutuhkan terapi fisik. Para fisioterapis akan sigap membantu merehabilitasi fisik kita agar dapat mengurangi rasa sakit, memperbaiki mobilitas, serta membantu pemulihan penyakit kita sehingga kualitas hidup kita juga semakin meningkat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
