PKG Melejitkan Kompetensi Guru PJOK
Pendidikan dan Literasi | 2024-11-02 07:35:58Secara serentak skala nasional Diseminasi program PKG (pengembangan kompetensi guru) PJOK (Pendidikan jasmani olahraga Kesehatan) digulirkan semenjak 23 September 2024. Proses Diseminasi atau pengimbasan oleh Fasilitator yang terlebih dahulu mendapatkan PKG Jawa Timur, sejumlah 13 Fasilitator khususnya di Kota Malang telah siap untuk mendampingi para Guru PJOK Kota Malang yang hebat-hebat sejumlah 189 peserta dan tersebar dari berbagai sekolah di 5 kecamatan. Program menggunakan sistem sinkron, asinkron, melalui LMS (Learning Managemen System) Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, serta tatap muka atau luring. Peserta dibekali dengan berbagai keilmuan secara spesifik khususnya untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru PJOK yang efektif, dan ujungnya untuk mendapatkan kebahagiaan peserta didik setinggi tingginya di sekolah masing -masing.
Pada sesi tatap muka/ luring (luar jaringan) dilaksanakan tanggal 27 oktober hingga 2 November bertempat di 4 tempat yakni SKB Blimbing Malang, SDN Ketawanggede, SDN Ciptomulyo, dan SMAN 10. Ghairah serta semangat para guru PJOK nampak terasa di awal perjumpaan khususnya saat pembukaan acara Minggu 27 oktober 2024. Suwarjana,SE, MM selaku kepala Dinas Pendidikan Kota Malang dalam sambutannya menaruh harapan khusus kepada para guru PJOK, selamat mengikuti program yang luar biasa, ‘Anda adalah guru-guru pilihan yang mendaftar dan diterima di program ini melalui proses seleksi , sehingga jangan sia-siakan kesempatan ini untuk terus mengembangkan kompetensi’. Masa depan Pendidikan di Kota Malang salah satunya juga tergantung para guru PJOK, ‘imbuhnya.
Salah satu fasilitator kelas 4 Hasan Albana, M.Pd mengungkapkan bahwa, saat sesi tatap maya memang terkadang masih ada peserta yang malu-malu untuk berpendapat, serta mengekspresikan pengalaman dan sharing berbagai informasi, namun saat tatap muka semua mulai terlihat keistimewaan masing -masing peserta, mereka berdiskusi, elaborasi, serta mengekspresikan berbagai hal terkait pemahaman keilmuannya pada modul 2.1 hingga 2.5 dengan sangat luar biasa, terbukti berbagai karya serta hasil diskusi di kertas plano yang berwarna warni berhasil di presentasikan serta didiskusikan secara mendalam bersama.’ Imbuh fasilitator yang juga guru SDIT Ahmad Yani tersebut.
Sesi yang paling menarik adalah saat simulasi SEM atau Sport Education Model, masing masing kelas menyajikan kegiatan yang bervariasi dan menarik, sistem yang harus melibatkan seluruh peserta untuk mengambil peran tersebut dikembangkan untuk memberikan pengalaman kontekstual kepada seluruh peserta agar semua berbagi peran seperti menjadi pemain, wasit, penyelenggara pertandingan, bahkan supporter. Sajian SEM seperti pertandingan handball, bulu tangkis, hingga permainan tradisional gobak sodor sangat meriah dan menarik, besar harapan para guru bisa mengaplikasikan SEM tersebut di sekolah masing masing’. Tutur Doni salah satu Fasilitator di kelas 3
Di sisi lain Sugeng selaku ketua panitia di salah satu pusat belajar atau SKB mengucapkan syukurnya kegiatan berjalan lancar tanpa kendala apapun, karena memang para guru PJOK luar biasa, mereka semua berdisiplin diri secara andragogi atau dewasa mempelajari materi serta pada pelaksanaan tatap muka secara antusias belajar dan secara adiministrasi lengkap dan sangat kooperatif.
Kegiatan diakhiri pada tanggal 2 November 2024 dan di tutup oleh para fasilitator masing-masing dengan para peserta diberikan haknya berupa transport. Didit Wahyudi peserta dari SDN Madyopura 1 mengungapkan rasa terima kasihnya atas program ini karena bisa meningkatkan pengetahuan serta kompetensinya dan berkomitmen untuk mengaplikasikan ilmua tersebut di sekolah tempat ia mengabdi seperti startegi mengajar yang efektif, sport education model serta gaya mengajar yang efektif.
Salam olahraga
Jaya
#Kotamalang#PKG#PJOK#kemdikbud#JawaTimur
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.