Pemula Wajib Tahu! Ini Dia 6 Pakan Ternak Unggas Terbaik
Bisnis | 2022-02-12 05:41:57Pakan merupakan faktor utama penentu keberhasilan ternak unggas. Bahkan hampir 70% faktor keberhasilan usaha ternak ditempati oleh pakan. Salah sedikit saja memilih pakan, akan membuat peternak jatuh pada kebangkrutan. Nah, agar hal itu tidak terjadi, sangat penting untuk mengetahui jenis pakan ternak unggas terbaik dengan kandungan nutrisi tinggi.
Unggas merupakan jenis hewan dengan kebutuhan nutrisi yang cukup tinggi. Satu ekor unggas saja bisa membutuhkan 23% protein kasar per hari. Sebenarnya ada beberapa jenis pakan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan protein unggas. Penasaran apa saja jenis pakan tersebut? Yuk, baca sampai akhir uraian berikut ini!
1. Jagung Giling
Jagung giling merupakan sumber pakan ternak unggas terbaik yang cukup melimpah. Kandungan protein kasar jagung yang mencapai 8% tentu bisa dijadikan sebagai bahan tambahan pakan bernutrisi tinggi.
Serat kasar yang cukup rendah pada biji jagung juga bisa mengurangi banyaknya jumlah nutrisi yang terbuang melalui feses. Nutrisi yang terserap sempurna tentu akan mempercepat pertumbuhan dan perkembangan unggas tersebut sehingga lebih cepat panen.
2. Pollard
Referensi pakan unggas kedua yakni pollard. Limbah dari penggilingan gandum ini ternyata memiliki tingkat protein kasar yang cukup tinggi sehingga bisa dijadikan sebagai bahan campuran pakan. Kandungan protein kasar pada pollard cukup tinggi, yakni mencapai 12.7%.
Di samping kandungan protein yang cukup tinggi tentu ada harga yang juga cukup tinggi. Tidak perlu khawatir, hal ini masih bisa diakali dengan menurunkan persentase penggunaan pollard dalam ransum pakan unggas. Gunakan pollard dengan persentase di bawah 10% dari total ransum untuk menekan biaya.
3. Maggot BSF
Larva lalat hitam yang lebih populer disebut dengan Manggot BSF ini merupakan sumber pakan baru yang memiliki nutrisi tinggi. Protein kasar yang ada pada Maggot BSF hingga mencapai 38%, loh. Meskipun kaya nutrisi, Maggot tidak bisa diberikan begitu saja kepada unggas.
Maggot yang masih hidup susah digiling, bahkan tetap hidup pada tembolok. Hal itu bisa mengakibatkan unggas susah bernafas dan menyebabkan kematian pada unggas. Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikan maggot dalam bentuk tepung dan campur kedalam pakan unggas.
4. Tepung Ikan
Salah satu bahan yang banyak dipakai untuk sumber pakan ternak adalah tepung ikan. Hal itu karena kandungan protein kasar yang dimiliki tepung ikan sangat tinggi. Tidak hanya itu, tepung ikan juga diperkaya dengan kandungan nutrisi lainnya.
Kandungan protein kasar yang mencapai hingga 48% menjadikannya unggul dibanding sumber pakan lainnya. Sayangnya, sifat anti nutrisi yang dimiliki tepung ikan membuatnya hanya bisa digunakan maksimal 25% saja dalam ransum pakan.
5. Sorgum
Sumber pakan terbaik yang bisa digunakan adalah sorgum. Salah satu jenis biji-bijian ini memiliki persentase protein yang tidak kalah tingginya dari keempat sumber pakan sebelumnya.
Kandungan protein yang dimiliki Sorgum mencapai 12,8% hampir sama dengan jagung. Harga Sorgum yang cukup terjangkau bisa dijadikan sebagai alternatif sumber pakan berprotein tinggi yang ramah di kantong.
BACA JUGA: Cara membuat molase untuk pakan ternak
6. Bungkil Kacang Kedelai
Nah, sumber pakan terbaik yang terakhir adalah bungkil kacang kedelai. Salah satu limbah dari olahan biji kedelai ini masih meninggalkan kandungan protein kasar yang cukup tinggi. Kandungan protein kasar yang dimiliki kedelai ternyata masih berkisar 44%. Selain kandungan nutrisi yang cukup tinggi, ketersediaan bungkil kedelai juga masih melimpah, sehingga bisa diberikan secara kontinu kepada unggas.
Itulah keenam sumber pakan ternak unggas terbaik yang bisa dijadikan sebagai alternatif oleh para peternak. Agar hasil lebih maksimal, peternak bisa mencampur beberapa sumber pakan di atas dengan persentase tertentu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.