Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Drajad Dwi

Ingin Ternak Lele Dalam Drum Plastik Sukses Lakukan Tips Ini

Bisnis | Wednesday, 09 Feb 2022, 05:19 WIB

Zaman dahulu, orang-orang membutuhkan kolam untuk beternak lele. Tentunya masyarakat harus memiliki uang untuk menyewa maupun membeli lahan yang nantinya akan dibuat sebagai kolam. Seiring berkembangnya waktu, orang-orang memiliki ide untuk ternak lele dalam drum plastik. Tentu cara ini bisa dilakukan oleh siapapun, terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan sempit. Di bawah ini merupakan tips ternak lele di dalam drum plastik sukses:

1. Bersihkan Drum yang Akan Digunakan

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum ternak lele dalam drum plastik, yaitu membersihkan drum plastik dari berbagai zat kimia. Pembersihan zat kimia tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kotoran hewan yang bersifat cair maupun kotoran hewan yang kering. Adapun kotoran hewan yang digunakan yaitu kotoran sapi, kambing, maupun ayam.

Untuk takaran kotoran hewan cair, drum yang menampung 1000 liter air diisi hanya setinggi 50 cm air. Kemudian tambahkan kurang dari setengah kilo kotoran cair. Untuk takaran kotoran hewan kering, peternak lele mengisi 200 liter air pada drum yang menampung 1000 liter air. Kemudian campurkan 200 gram kotoran kering kedalamnya. Diamkan kurang lebih dua minggu agar biota alami terbentuk.

2. Isi Air Pada Drum Plastik

Setelah menunggu dua minggu, isilah air pada drum plastik. Isi dengan air sumur, air sungai, maupun air bersih. Drum diisi air kira-kira setengah hingga 3/4 dari ukuran tinggi drum. Peternak lele tidak perlu menambahkan biota, karena biota alami sudah terbentuk dari kotoran yang telah dimasukkan sebelumnya.

3. Pilih Kualitas Bibit Lele yang Bagus

Peternak lele pemula harus mengetahui ciri-ciri bibit yang berkualitas. Adapun ciri bibit lele indukan yang berkualitas yang harus diperhatikan oleh calon peternak, yaitu kepala berbentuk cembung. Ciri yang lain adalah gerakannya lambat, warna terlihat lebih terang, alat kelamin berbentuk lingkaran dan perut terlihat lebih besar dibanding punggung.

Sedangkan ciri bibit lele jantan ialah diantaranya perut terlihat ramping, tulang kepala terlihat rata dan pada alat kelamin terdapat duri. Selain itu, ciri lainnya warna terlihat lebih gelap dan gerakannya lincah.

4. Lepaskan Bibit Secara Bertahap

Tips selanjutnya agar sukses ternak lele dalam drum plastik, yaitu memasukkan bibit secara bertahap. Hal ini dilakukan agar lele tidak stres yang menyebabkan mati. Beri waktu sekitar 30 menit agar lele dapat beradaptasi. Drum plastik berukuran 200 liter dapat diisi maksimal 200 ekor bibit.

6. Beri Pakan Berdasarkan Usia

Langkah selanjutnya yaitu memberi pakan lele sesuai dengan usia. Ketika lele masih kecil, berikan pakan berbentuk butiran halus. Biasanya peternak lele menggunakan tepung ikan maupun keong mas yang telah dihancurkan. Setelah terlihat agak besar, berikan pelet dengan ukuran pada umumnya. Tebarkan pelet ke sisi kanan dan kiri supaya lele sehat karena selalu lincah untuk mencari pakan.

BACA JUGA: Cara ternak udang vaname

6. Selalu Perhatikan Kualitas Air

Langkah terakhir yang harus dilakukan oleh peternak lele yaitu selalu mengecek kondisi dan kualitas air. Apabila kualitas air buruk, maka gas amonia akan muncul. Gas tersebut dapat membuat lele mati. Pemberian pakan yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan lele mati. Hal ini dikarenakan pakan tersebut akan mengendap pada permukaan dan dasar drum plastik. Agar kualitas air selalu terjaga, berikan tanaman eceng gondok pada bagian atas air.

Di atas merupakan tips sukses ternak lele dalam drum plastik. Sebagai informasi tambahan, panen lele setelah tinggal di drum plastik adalah selama 3 bulan. Pastikan untuk selalu menggunakan jaring maupun sarung tangan ketika memanen agar lele tidak stres. Selamat mencoba!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image