Triyatni Ashari
Cara Ampuh Kembangkan Diri Lewat Digital, Emang Bisa?
Edukasi | 2024-07-12 14:47:09
Berbicara tentang perkembangan teknologi memang tidak bisa kita hindari. Apalagi sejak zaman pandemi, hampir seluruh kegiatan belajar mengajar beralih menjadi “serba digital”. Teknologi digital akan selalu menjadi alat bantu bagi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, pemberdayaan guru, dan fleksibilitas dalam pembelajaran.
Yang menjadi ciri khas adalah Kurikulum Merdeka mendorong inklusivitas dan pengembangan karakter moral serta etika dalam proses pendidikan. Tentu, kita sebagai orang tua dan guru, penting untuk terus belajar bagaimana memahami karakteristik anak didik yang berbeda-beda. Biasanya, sekolah akan memberikan pelatihan offline maupun online, agar para guru dan orang tua bisa jalan beriringan dalam visi misi pendidikan saat ini.
Sebagai contoh beberapa bulan lalu, saya mengikuti seminar parenting salah satu sekolah swasta, tentang bagaimana orang tua menghadapi perkembangan teknologi digital dan perkembangan karakter anak. Saat itu pematerinya adalah dr. Aisah Dahlan CMHt., CM.NLP. Siapa sih yang tidak kenal beliau?
Di tengah acara, dr. Aisah Dahlan menjelaskan tentang pentingnya mengetahui watak dasar anak untuk bisa mengerti kepribadian anak kita. Sehingga dengan mengenal watak dasar anak, dapat membantu orang tua memahami & mengontrol penggunaan teknologi pada anak.
Adapun saat itu kami diminta membayangkan saat kembali ke masa kecil, jika harus memilih dari empat peran (sesuai bagan di bawah), mana yang akan kita pilih? Untuk anak bisa langsung kita tanyakan juga ya.
O ya kita harus pilih 2 peran!
Setelah memilih dengan cermat, kita akan mengetahui seperti apa sih watak kita. Lalu kedua peran yang kita sudah pilih akan memberikan informasi terkait 4 tipe watak dasar kita dan tipe kepribadian kita.
Jadi tipe kepribadian manusia telah lama diklasifikasikan dalam empat kategori utama, yaitu sanguinis, koleris, plegmatis, dan melankolis. Klasifikasi ini berasal dari teori kuno Hippocrates dan masih digunakan sebagai kerangka kerja dalam psikologi modern untuk memahami perbedaan individu.
Setelah mengetahui 2 watak dasar yang kita pilih tersebut, kita bisa melihat jenis kepribadian kita, apakah extrovert, introvert, atau ambivert (gabungan extrovert & introvert).
Misalnya saya memilih artis & penonton maka watak dasar saya sanguinis dan plegmatis, dengan kepribadian ambivert. Pilihan pasangan watak dasar lainnya ada artis & sutradara (extrovert), sutradara & penulis skenario (ambivert), juga terakhir penulis skenario & penonton (introvert). Jika memilih yang berlawanan, kata dr. Aisah Dahlan, coba pilih ulang kembali, karena seharusnya tidak seperti itu. Atau mungkin sudah ada pengaruh saat tumbuh dewasa.
Yang unik dan mencengangkan dari penyampaian dr. Aisah Dahlan kemarin, jika ternyata sekitar 85% lebih pasangan memiliki kepribadian yang berlawanan sisi. Dan itu justru hal yang tepat. Jika kita introvert, berarti pasangan kita seharusnya extrovert. Jika kita ambivert, maka pasangan kita juga ambivert. Unik bukan?
Lantas apa sih manfaat dari tes kepribadian ini? Tes kepribadian memiliki berbagai manfaat yang bisa membantu dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Pemahaman Diri
Tes kepribadian dapat membantu kita memahami kekuatan dan kelemahan pribadi, termasuk anak dan anggota keluarga kita, sehingga kita bisa lebih fokus pada pengembangan diri.
2. Pengembangan Karier
Tes kepribadian dapat memberikan wawasan tentang jenis pekerjaan atau bidang yang mungkin cocok dengan kepribadian Kita. Minat dan bakat anak bisa kita bantu arahkan. Dengan memahami tipe kepribadian kita, kita bisa mengoptimalkan cara kerja dan berkomunikasi dengan rekan kerja.
Selain mengikuti seminar offline, cara mudah untuk membantu pengembangan skill saat ini adalah ada aplikasi Pijar dari Indibiz Sekolah yang menyediakan kursus digital, sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai solusi bisnis untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha. Program ini menawarkan pelatihan dari para ahli, dengan materi berupa video, dokumen, dan tes evaluasi, serta sertifikat penyelesaian.
Tujuannya adalah membantu sertifikasi sumber daya manusia menjadi lebih kompetitif, memperlebar peluang usaha, dan memperluas jaringan bisnis mereka. Kursus ini mencakup berbagai kategori seperti teknologi, pemasaran digital, pengembangan diri, dan komunikasi, dan lain sebagainya.
3. Hubungan Interpersonal
Tes kepribadian dapat membantu Kita memahami orang lain dan bagaimana berkomunikasi dengan mereka secara efektif. Kita bisa lebih memahami watak anak kita dan treatment seperti apa yang tepat saat berkomunikasi dengan mereka. Membantu mengontrol penggunaan gadget mereka, dan lain sebagainya. Dengan pasangan, kita bisa mengetahui perbedaan kepribadian dapat membantu dalam menyelesaikan konflik dan membangun hubungan yang lebih harmonis.
4. Peningkatan Pembelajaran
Mengetahui tipe kepribadian kita bisa membantu dalam menemukan metode belajar yang paling efektif bagi kita. Termasuk metode pembelajaran oleh guru kepada anak didik.
Syukurnya saat ini, metode pembelajaran digital semakin dikembangkan dan didukung oleh berbagai pihak. Salah satunya oleh Indibiz melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
Pada tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
IDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pembelajaran Berkualitas dalam Implementasi Kurikulum Merdeka” pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam pemanfaatan teknologi digital demi menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif. Keren ya!
5. Perencanaan Masa Depan
Tes kepribadian dapat membantu kita merencanakan tujuan jangka panjang dan bagaimana mencapainya. Kata Aristoteles, mengenal diri sendiri, adalah awal dari semua kebijaksanaan.
Itu dia manfaat dari mengetahui watak dasar diri kita, khususnya untuk mengenali anak dan potensinya.
Keempat tipe kepribadian ini tidak bersifat mutlak dan memang individu seringkali menunjukkan campuran dari beberapa sifat ini.
Memahami tipe kepribadian dapat membantu dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengembangkan hubungan yang lebih baik, baik di lingkungan pribadi maupun profesional.
Seperti bagaimana kita akan memahami kepribadian anak dan minatnya terhadap sesuatu. Tes kepribadian bisa menjadi alat yang sangat berguna, tetapi penting untuk diingat bahwa hasilnya hanyalah satu aspek dari keseluruhan diri kita. Ada banyak jenis tipe kepribadian yang bisa kita eksplorasi lagi dan bisa membantu kita dalam berbagai aspek kehidupan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
