Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dhevy Hakim

My Health, My Right

Info Terkini | Saturday, 20 Apr 2024, 13:24 WIB

My Health, My Right

Oleh: Dhevy Hakim

Tanggal 7 April 2024 kemarin merupakan Hari Kesehatan Sedunia. Tema yang diangkat dalam peringatan hari kesehatan kali ini adalah “My health, my right” atau kesehatan kita adalah hak kita. Tema tersebut dipilih oleh WHO karena di berbagai belahan dunia maka tema ini mendapat tantangan.

Menurut keterangan dari mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa situasi wabah hingga peristiwa perang masih menjadi tantangan global di Hari Kesehatan Dunia tahun ini. Tantangan tersebut harus diselesaikan sebab adanya situasi wabah dapat menyebabkan kesakitan, kematian hingga kecacatan. Selain itu, kata Tjandra, terjadi berbagai perang dan situasi konflik yang menyebabkan kepedihan, kelaparan, gangguan psikologis, bahkan kematian. (7/4/2024).

Adapun tantangan lain di Hari Kesehatan Dunia adalah yang terkait dengan kesetaraan pelayanan kesehatan. Menurut data WHO, masih ada 4,5 miliar lebih warga dunia yang belum sepenuhnya mendapat pelayanan kesehatan esensial bermutu. Harapannya di hari kesehatan sedunia akan terwujud kesehatan bagi semua. Semua orang akan mendapatkan hak dimanapun mereka berada untuk memiliki akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan informasi berkualitas, serta air minum yang aman, udara bersih, nutrisi yang baik, perumahan berkualitas, kondisi kerja dan lingkungan yang layak, dan kebebasan dari diskriminasi.

Merespon apa yang menjadi target dari peringatan hari kesehatan sedunia mengenai pelayanan kesehatan, pemerintah pun mengeklaim bahwasanya sudah memberikan jaminan layanan kesehatan kepada rakyatnya.

Namun benarkah demikian?

Dari sisi pelayanan kesehatan memang betul telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Akan tetapi dari sisi optimalisasi inilah yang masih menjadi PR besar. Sebab faktanya pelayanan kesehatan melalui BPJS tidak memberikan layanan secara optimal, pelayanan kurang berkualitas, dan masih ada persoalan di sana sini. Artinya kesehatan kita dalam hal ini belum menjadi hak kita.

Ya, hak mendapatkan jaminan semestinya terwujud dari sisi optimalisasi pelayanan kesehatan itu sendiri. Kesehatan sebagai kebutuhan pokok manusia sudah seharusnya memperoleh jaminan dari negara secara langsung. Baik layanan secara administratif maupun teknis. Pelayanan kesehatan yang cepat, praktis dan gratis yang akan menghantarkan kepada pemenuhan hak kesehatan kepada setiap orang.

Tidak dipungkiri selama ini kesehatan menjadi salah satu pengeluaran rumah tangga dengan anggaran banyak. Biaya kesehatan yang masih mahal, seolah-olah menjadikan orang miskin tidak mampu untuk mendapatkan. Sampai ada yang bilang orang miskin dilarang sakit.

Oleh karenanya persoalan kesehatan akan terselesaikan bilamana masalah pembiayaan kesehatan tidak diserahkan kepada masyarakat atau dengan kata lain semuanya memperoleh hak yang sama dalam pelayanan kesehatan. Negara yang turun tangan langsung bukan diserahkan kepada swasta.

Semoga harapan di hari kesehatan sedunia kali ini dapat terwujud dengan baik, “My health, my right.” Wallahu a’lam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image