Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SARAH SYAKIRAH

Tantangan dan Strategi dalam Manajemen Investasi: Membangun Portofolio yang Berkelanjutan

Bisnis | Friday, 19 Apr 2024, 10:21 WIB

Seperti yang kita tau Manajemen investasi merupakan serangkaian langkah untuk merencanakan , melaksanakan, serta memantau pemasukan uang dari pihak investor , baik itu individu ataupun institusi. Lalu bagaimana yang dimaksud dengan manajemen portofolio serta bagaimana kita dapat membangun portofolio yang berkelanjutan den evisien.

Manajemen portofolio adalah strategi investasi yang terorganisir berdasarkan tujuan, waktu, dan toleransi risiko. Dalam pelaksanaannya, ini melibatkan pemilihan berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, dan dana, serta pemantauan secara teratur terhadap kinerja investasi tersebut.

Untuk membuat portofolio tersebut berkelanjutan dan efisien kita bisa memulai dengan Menyusun strategi dan menerapkan beberapa Langkah-langkah seperti berikut :

1. Mengatur Sasaran Investasi

Langkah pertama dalam membuat portofolio investasi yang berkelanjutan adalah dengan menetapkan sasaran investasi yang jelas. Apakah fokusnya lebih pada keberlanjutan lingkungan, hak asasi manusia, atau tata kelola perusahaan? Dengan menetapkan sasaran ini, kita dapat mengarahkan pilihan investasi dan memastikan bahwa portofolio mencerminkan nilai-nilai yang kita pegang.

2. Mengerti Risiko dan Imbal Hasil

Sebelum kamu memilih untuk berinvestasi, penting untuk memahami risiko dan imbal hasil dari setiap pilihan investasi berkelanjutan. Perusahaan atau proyek yang memiliki kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik mungkin memiliki risiko yang lebih rendah. Namun, pastikan kamu memahami potensi imbal hasil yang bisa kamu dapatkan. Evaluasi secara hati-hati untuk memastikan bahwa investasi tersebut sesuai dengan tujuan keuangan jangka panjangmu.

3. Cari Tahu Pilihan Investasi Berkelanjutan

Carilah pilihan investasi berkelanjutan yang cocok dengan tujuan dan nilai-nilai yang telah kamu sepakati. Saham perusahaan yang menerapkan praktik berkelanjutan, obligasi hijau, atau dana indeks berkelanjutan bisa jadi pilihan yang baik untuk dieksplorasi. Pastikan pilihan investasi ini sesuai dengan kriteria ESG yang telah kamu tetapkan.

4. Mengevaluasi Kinerja Investasi

Lakukan evaluasi kinerja investasi secara teratur. Perusahaan atau proyek yang sejalan dengan nilai-nilai berkelanjutan pada awalnya mungkin mengalami perubahan dalam kinerja mereka. Pantau kinerja investasi dan pertimbangkan untuk menyesuaikan portofolio Anda sesuai dengan perkembangan yang terjadi.

5. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio tetap menjadi kunci keberhasilan dalam investasi. Sebarkan investasi di berbagai instrumen dan sektor untuk mengurangi risiko serta memaksimalkan peluang. Dengan diversifikasi yang baik, dapat mencapai keseimbangan optimal antara pertumbuhan dan pengelolaan risiko dalam portofolio berkelanjutan.

Selain mengetahui strateginya kita juga perlu mengetahui tantangan dari investasi berkelanjuatan. Berikut pemaparan tentang beberapa tantangan dari investasi berkelanjutan. Didalam Manajemen portofolio terdapat tugas kompleks yang melibatkan penyeimbangan berbagai faktor dan risiko. Pasar yang berfluktuasi menambah ketidakpastian terhadap keuntungan yang diharapkan dari portofolio. Menentukan alokasi aset yang optimal dalam berbagai sekuritas dan kelas merupakan tantangan yang signifikan dengan dampak yang besar pada hasil investasi. Manajer portofolio harus memperhatikan tren makroekonomi dan perubahan regulasi global yang berdampak pada investasi.

Tantangan utama juga muncul dari kemajuan teknologi, dimana sistem perdagangan otomatis kurang memiliki pengawasan manusia. Sementara itu, meningkatnya minat terhadap pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) menambah kompleksitas dalam mengevaluasi peluang investasi. Mengelola dinamika ini di bawah tekanan untuk memaksimalkan keuntungan sambil memperhitungkan risiko yang terus berkembang merupakan inti dari tantangan yang dihadapi manajer portofolio. Keahlian mereka terletak pada kemampuan untuk mengatasi tantangan tersebut secara efektif demi membuat keputusan investasi yang sesuai dengan tujuan klien.

Kesimpulan dari paparan diatas adalah Jika Anda ingin mengembangkan uang Anda, Anda memiliki beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan. Pertama, Anda bisa menjadi manajer portofolio investasi sendiri. Atau, alternatifnya, Anda bisa memilih untuk menyewa seorang profesional untuk melakukannya untuk Anda.

Jika Anda memilih untuk menjadi manajer portofolio Anda sendiri, ada beberapa strategi yang bisa Anda pilih. Salah satunya adalah strategi pasif, di mana Anda hanya perlu memasukkan uang Anda ke dalam dana indeks dan biarkan nilainya mengikuti kinerja pasar secara keseluruhan. Atau, Anda bisa mencoba untuk mengalahkan pasar dengan aktif memindahkan uang Anda dari satu investasi ke investasi lainnya.

Namun, apa pun pilihan Anda, penting untuk memahami dasar-dasar manajemen portofolio ini , termasuk memilih campuran aset yang tepat untuk mengurangi risiko secara keseluruhan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image