Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jelita Noviyanti Agustin

Strategi Pengelolaan Risiko: Kunci Sukses dalam Investasi

Eduaksi | Tuesday, 16 Apr 2024, 12:37 WIB
Sumber: unsplash.com/Adam S

Investasi merupakan suatu aktivitas penanaman modal yang dilakukan oleh seorang investor di berbagai bidang dengan tujuan memperoleh keuntungan. Saat ini, investasi menjadi hal menarik yang diperbincangkan di kalangan masyarakat, mengingat terjadi peningkatan tren investasi di beberapa tahun terakhir. Minat masyarakat terhadap investasi kini semakin tinggi, hal ini dibuktikan dengan terlibatnya banyak orang di dunia investasi, mulai dari kalangan atas hingga menengah.

Menurut CNBC (2023), Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pertumbuhan investor pasar modal di sepanjang tahun 2023 mencapai 12 persen dengan jumlah investor di pasar modal sebesar 11,5 juta. Menurut databoks (2023) persebaran investor sebagai berikut, sebanyak 57,04% di antaranya berusia 30 tahun ke bawah dan 23,27% berusia 31-40 tahun, serta 11,36% berusia 41-50 tahun, 5,44% berusia 51-60 tahun, sisanya sebesar 2,88% berusia 60 tahun ke atas. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa minat generasi muda terhadap investasi tergolong tinggi.

Banyaknya orang yang terlibat dalam dunia investasi mengindikasikan bahwa mereka mulai sadar tentang pentingnya pengelolaan keuangan untuk mencapai kebebasan finansial dan persiapan masa depan dengan keuangan yang lebih stabil. Kemudahan aksesibilitas investasi dan perkembangan teknologi juga menjadi salah satu faktor meningkatnya tren investasi di kalangan masyarakat. Selain itu, dukungan pemerintah terhadap pengembangan pasar modal juga berperan dalam meningkatkan minat masyarakat dalam berinvestasi.

Namun, terlepas dari peningkatan tren ini, perlu diingat bahwa dalam dunia investasi terdapat tantangan dan risiko yang harus dihadapi. Keputusan yang cerdas, teliti, dan bijak perlu diterapkan dalam berrinvestasi, sehingga masyarakat perlu belajar dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum memasuki dunia investasi. Pemahaman terhadap instrument investasi juga menjadi hal krusial yang harus dipelajari agar masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi.

Strategi Pengelolaan Risiko Investasi

Sebelum melakukan investasi kita perlu memahami bagaimana proses dan pengaturan yang harus dilakukan untuk meminimalkan berbagai risiko yang akan terjadi. Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk mengetahui strategi pengelolaan risiko investasi yang tepat untuk mencapai tujuan investasi jangka Panjang. Berikut merupakan beberapa strategi pengelolaan terhadap risiko dalam investasi yang dapat dilakukan seorang investor,

1. Mempelajari dan Menetapkan Tujuan Investasi

Mempelajari dan menetapkan tujuan investasi merupakan langkah awal yang penting sebagai kunci dari kesuksesan investasi seseorang. Sebelum memulai dan terjun di dunia investasi seorang investor harus memahami lebih dalam mengenai bagaimana mekanisme dalam investasi. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko investasi dan meningkatkan peluang kesuksesan yang dialami oleh seorang investor. Karena pada dasarnya jika seorang investor telah memahami lebih dalam mengenai investasi, maka ia dapat membuat keputusan investasi dengan lebih cerdas dan terstruktur, sehingga dapat menetapkan strategi investasi yang dapat mengurangi tingkat risiko di masa mendatang. Selain itu, penting juga bagi seorang investor untuk menetapkan tujuan investasi secara spesifik dan realistis. Adapun tujuannya untuk membantu investor agar dapat fokus dan terarah dalam mengelola portofolio investasinya, sehingga hal ini dapat memotivasinya untuk melakukan investasi jangka panjang.

2. Analisis Risiko (Risk) dan Imbal Hasil (Return)

Sebelum menetapkan keputusan investasi, penting bagi seorang investor untuk melakukan analisis terkait penilaian risiko dan imbal hasil dengan teliti. Pemahaman secara komprehensif perlu dilakukan, mengingat investasi yang kita lakukan dapat menimbulkan risiko (kerugian) yang tidak terduga di masa mendatang. Analisis ini melibatkan pengukuran peluang keuntungan yang bisa didapatkan dengan risiko tertentu. Dalam melakukan analisis risiko, kita perlu memperhatikan komponen proses, indikator dan kriteria risiko dalam investasi.

Setelah itu, proses pemantauan risiko dapat dilakukan dengan menerapkan performance indicators dan Leading Indicators atau Key Risk Indicators (KRI) yang berfungsi sebagai early warning indicators. Sedangkan analisis imbas hasil (return) merupakan analisis terkait peluang keuntungan investasi yang bisa didapatkan dalam periode tertentu. Biasanya imbal hasil yang diterima akan berbanding lurus dengan risiko yang didapat. Hal ini terjadi karena investasi yang memiliki imbal balik tinggi umumnya akan memiliki tingkat risiko atau kerugian yang tinggi pula. Dan sebaliknya, investasi dengan imbal balik yang rendah cenderung memiliki tingkat risiko yang rendah. Oleh karena itu, penting bagi seorang investor untuk mengelaborasi analisis terkait risiko dan imbal balik dalam investasi, agar ia dapat melakukan pertimbangan dengan berbagai hal dalam menetapkan keputusan investasi yang cerdas.

3. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio merupakan strategi di bidang keuangan yang bertujuan untuk menyeimbangkan risiko dan mengoptimalkan kinerja investasi (Liestyowati et al., 2023). Strategi ini disebut sebagai ‘makan siang gratis’ bagi para investor, karena portofolio yang terdiversifikasi dengan baik mampu mengurangi tingkat risiko keseluruhan tanpa harus mengorbankan imbal hasil yang diharapkan (Flint et al., 2020). Dalam diversifikasi portofolio terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan meliputi: tujuan investasi, modal, dan profil risiko investor.

Dengan mempertimbangkan ke-tiga aspek tersebut akan memudahkan investor dalam menentukan diversifikasi portofolio. Adapun Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam diversifikasi portofolio antara lain: a) Memastikan portofolio berisi berbagai hal mengenai instrumen investasi, b) Menentukan perbandingan instrumen investasi, c) Melakukan diversifikasi setiap instrumen investasi, d) Mengatur ulang portofolio secara berkala.

4. Penggunaan Instrumen Derivatif

Instrumen derivatif merupakan instrumen keuangan yang merupakan turunan dari instrumen utamanya (underlying asset) yang nilainya bergantung pada aset yang mendasarinya. Instrumen derivatif memiliki manfaat untuk memperbesar keuntungan, mengamankan investasi, serta melindungi dari fluktuasi tingkat harga (Sayyid, 2014). Instrumen derivatif ini merupakan instrumen yang yang berpeluang dan memiliki prospek yang menjanjikan untuk investasi di masa depan. Instrumen ini dapat dijadikan sebagai opsi sebagai pilihan untuk mengelola risiko dalam portofolio investasi. Adapun jenis dari instrumen derivatif yakni swap, options, futures (kontrak berjangka), dan forward contracts.

5. Monitoring dan Evaluasi Secara Berkala

Evaluasi dan pemantauan secara berkala terhadap investasi menjadi bagian penting yang perlu dilakukan untuk meninjau kesehatan dan perkembangan tingkat investasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi lebih lanjut mengenai perubahan pasar yang terjadi, karena pada dasarnya pasar keuangan selalu mengalami perubahan signifikan yang tidak terduga dari waktu ke waktu yang di pengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga kita dapat mengambil langkah preventif dalam menangani masalah tersebut.

Selain itu, melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap investasi dapat mengefektifkan pengelolaan manajemen risiko yang lebih baik. Dengan melakukan monitoring secara berkala akan memudahkan seorang investor dalam membaca peluang investasi baru, sehingga keputusan yang tepat dan cerdas dapat diimplementasikan di investasi masa depan serta realisasi dari pengalokasian dana investasi berpotensi menciptakan keuntungan maksimal.

Dengan demikian, tingginya minat investasi masyarakat di era modern perlu diimbangi dengan literasi dan edukasi lebih dalam mengenai dunia investasi, mengingat bahwa setiap investasi memiliki risiko. Walaupun tren investasi menjanjikan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar, akan tetapi perlu diketahui bahwa semakin besar prospek keuntungan yang akan kita peroleh, semakin tinggi pula risiko yang akan kita hadapi. Oleh karena itu, seorang investor harus menerapkan strategi yang cerdas dan bijak sebagai kunci keberhasilan dalam berinvestasi, karena strategi yang tepat menjadi pondasi dalam mencapai tujuan investasi jangka panjang sebagai penyokong finansial di masa depan.

Referensi:

Annur, Cindy Mutia. (2023, 06 Oktober). Proporsi Investor Pasar Modal Indonesia Berdasarkan Kelompok Usia (Agustus 2023). Diakses pada 1 April 2024 dari, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/06/investor-pasar-modal-indonesia-didominasi-gen-z-dan-milenialAprilia, Zevanya. (2023, 27 September). KSEI Ungkap 57% Investasi Pasar Modal Didominasi Anal Muda. Diakses pada 3 April 2024 dari, https://www.cnbcindonesia.com/market/20230927122904-17-475954/ksei-ungkap-57-investasi-pasar-modal-didominasi-anak-muda.

Flint, E., Seymour, A., & Chikurunhe, F. (2020). Defining and Measuring Portfolio Diversification. South African Actuarial Journal, 20(1), 17–48.

Listyowati., Possumah, L, M., Yasadang, R, M., Ramadhani H. (2023). Pengaruh Diversifikasi Portofolio terhadap Pengelolaan Risiko dan Kinerja Investasi: Analisis pada Investor Individu. Jurnal Akuntansi dan Keuangan West Science, 2(3), 187-194.

Sayyid, Annisa. (2014). Investasi Sekuritas Derivatif di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Studi Ekonomi, 5(2).

Oleh: Jelita Noviyanti Agustin (Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image