Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sashi Ananta p

Membahas Peran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

Ekonomi Syariah | Monday, 08 Apr 2024, 19:27 WIB

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) memiliki peranan yang krusial dalam pengelolaan keuangan negara Indonesia. Diatur setiap tahun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). PNBP terdiri dari berbagai jenis pendapatan yang tidak berasal dari pajak, seperti penerimaan dari sektor sumber daya alam, laba BUMN, dan berbagai pungutan atas layanan publik. Meskipun PNBP tidak termasuk dalam penerimaan bukan pajak, namun memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

Pengelolaan PNBP merupakan bagian yang signifikan dari tugas pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendapatan negara yang berasal dari PNBP digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan berbagai sektor lainnya.

Dalam APBN, PNBP dibagi menjadi empat kelompok besar. Salah satunya adalah PNBP dari sumber daya alam, yang terdiri dari PNBP migas dan non-migas. PNBP migas, misalnya, berasal dari kegiatan eksplorasi minyak bumi dan gas alam, sementara PNBP non-migas berasal dari sektor pertambangan umum, kehutanan, perikanan, dan panas bumi. Selain itu, ada juga PNBP dari bagian pemerintah atas laba BUMN dan PNBP lainnya, yang termasuk dalam penerimaan negara bukan pajak.

Pada prinsipnya, PNBP lainnya meliputi berbagai jenis pendapatan yang dipungut oleh Kementerian Negara/Lembaga atas produk layanan yang diberikan kepada masyarakat. Termasuk di dalam kelompok ini adalah pendapatan atas SIM (Surat Izin Mengemudi), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), penerbitan NRKB (Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor), dan Passport. Pungutan yang dilakukan oleh instansi pemerintah dilakukan atas dasar Peraturan tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian/Lembaga tertentu.

Dengan adanya pendapatan dari PNBP, pemerintah memiliki lebih banyak dana untuk menginvestasikan dalam pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Investasi ini mencakup pembangunan jalan, bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, dan proyek-proyek lain yang penting untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di tingkat global. Selain itu, PNBP juga dapat digunakan untuk mendukung sektor-sektor ekonomi yang berkembang, seperti pariwisata, pertanian, dan industri kreatif.

Dengan kontribusi rata-rata mencapai 30% terhadap pendapatan negara dan hibah, PNBP memegang peranan yang penting dalam mendukung pembangunan nasional. PNBP juga memiliki peranan yang sangat berarti dalam mencapai kemakmuran rakyat, sejalan dengan semangat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan pengelolaan yang efektif, PNBP dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pembiayaan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image