Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Boby Darmawan aziz

Tampil Tenang pada Saat Presentasi

Pendidikan dan Literasi | Tuesday, 02 Apr 2024, 22:53 WIB
Sumber: Dokumen Pribadi

Kecemasan bisa menjadi hal yang mengganggu karena dapat menghalangi seseorang dalam menyampaikan pesannya dengan jelas dan efektif. Lalu dapat mempengaruhi kualitas presentasi atau pidato, Serta membuat pembicara terlihat kurang percaya diri. Dapat diartikan bahwa Kecemasan sebagai perasaan tidak nyaman atau khawatir yang muncul ketika seseorang akan berbicara di depan publik. Menurut Ahmadi (2007: 157-158), faktor-faktor yang menjadikan Kecemasan yaitu:

1. Faktor intern, yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri yang meliputi:

a) Merasa takut kelihatan tidak pantas di depan orang lain.

b) Takut tidak bisa berebicara apa-apa setelah di podium.

c) Tidak melakukan persiapan.

d) Tidak tahu apa yang harus di bicarakan atau dilakukan di podium.

e) Menyadari atau mengetahui akan dinilai orang banyak.

f) Menghadapi situasi asing atau tidak familiar.

Faktor ini berupa daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh yang datang dari luar. Pilihan terhadap pengaruh dari luar itu biasanya disesuaikan dengan motif dan sikap dalam diri manusia. terutama yang menjadi minat perhatiannya.

2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang terdapat diluar pribadi manusia yang meliputi:

a) sarana prasarana,

b) situasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok. Sehingga sikap terbentuk melewati proses stimulus yang berulang-ulang, baik dari dalam pribadi manusia, Maupun dari luar diri manusia tersebut hingga menjadi kebiasaan.

Cara Mengatasi Kecemasan dalam Presentasi agar tampil lebih tenang dan berwibawa, lalu terhindar dari kesalahan - kesalahan seperti di terangkan di atas yaitu dengan cara:

1. Melakukan latihan keluarkan suara dengan keras dan jelas, berdiri di depan cermin.

2. Rapih keadaan fisik.

3. Berbicara apa yang kita ketahui.

4. Memilih topik yang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman

5. Konsentrasi pada pesan yang akan kita. sampaikan pada audience.

7. Mengetahui Kebanyakan demam panggung hanya terjadi sebelum naik podium. Begitu kita tampil, demam panggung lenyap dengan sendirinya.

8. Berbicaralah seolah-olah audience adalah teman kita.

9. Selalu Ingat kejadian menyenangkan.

Ini merupakan langkah penting agar bisa berbicara di depan publik dengan konsistensi, jelas dan lantang. Orang lain-pun akan takjub dengan kemampuan meyampaikan informasi yang bawakan.

Intinya yaitu Kecemasan karena tidak ada-nya kesiapan dalam melalukan public speaking timbulah hal tersebut. Banyak orang di luar sana masih menganggap remeh bahwa publik speaking tidak penting. Yang di anggap hanyalah hal memalukan, ya benar “JIKA Tidak memahami apa yang ingin di sampaikan audience”, itu pointnya.

Kita harus lebih membuka mata dan Pikiran bahwa jenjang kita masih Panjang dan kita-lah generasi penerus bangsa ini agar lebih maju dan belajarlah dari hal kecil seperti "mengasah public speaking" yang bisa membawa-mu ke massa depan yang cerah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image