Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dadang Sulira

Kenapa Bandung Disebut Kota Kembang? Baca Ulasannya di Sini

Sejarah | Saturday, 15 Jan 2022, 20:10 WIB

Salah satu julukan kota Bandung yang paling terkenal adalah Kota Kembang. Selain Kota Kembang, Bandung dikenal juga dengan beberapa julukan lain. Misalnya saja Paris Van Java.

Bandung juga jadi tujuan liburan yang populer. Banyak tempat wisata di Bandung yang populer di kalangan wisatawan.

Tentang Julukan Bandung Kota Kembang

Saya mengira, julukan Kota Kembang muncul karena kondisi Bandung tempo dulu. Mungkin dulu banyak pohon, bunga, dan taman yang  tumbuh indah di Bandung. Sehingga, ibu kota Jawa Barat itu dijuluki sebagai Kota Kembang. Ternyata, ada perkiraan sejarah lain yang jadi latar belakang julukan ini.

radio malabar di gunung puntang

Pada masa penjajahan Belanda, diberlakukan sistem tanam paksa. Ini berlangsung dari tahun 1830 sampai dengan 1870.

Konon, saat itu orang Belanda dilarang untuk membawa keluarga (termasuk istri). Karena kebijakan ini, banyak orang Belanda yang berhubungan dengan gadis asli pribumi. Ini terjadi juga di Bandung.

Karena hal ini, banyak keturunan campuran Belanda di Bandung. Gadis Bandung sudah terkenal cantik sedari dulu.

Kemudian di tahun 1896, perkumpulan pengusaha gula (Bestuur van de Vereninging van Suikerplanters) memilih Bandung sebagai tempat kongres pertama. Karena kongres ini, Bandung dipoles jadi lebih indah.

Karena kondisi Bandung yang masih belum mapan tata kotanya, Meneer Jacob, ketua kongres saat itu, mengumpulkan gadis-gadis indo Belanda yang cantik. Tujuannya untuk menemani para tamu kongres yang datang biar mereka "betah".

Setelah kongres ini, Bandung dikenal sebagai De Bloem der Indische Bergsteden, bunga dari kota pegunungan di Hindia Belanda. Lambat laun, Bandung akhirnya dikenal sebagai Kota Kembang.

Menurut Haryoto Kunto (di buku Bandoeng Tempo Doeloe), istilah Kota Kembang berasal dari istilah kembang dayang. Menurut beliau, kembang dayang sering jadi istilah untuk menyebut wanita penghibur dalam bahasa sunda. Entahlah. Jika benar, ternyata sebutan Bandung kota Kembang, asalnya ngga seindah yang saya kira.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image