Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Julliana Rahmawati

Kegiatan P5: Talkshow Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan di Sekolah

Pendidikan dan Literasi | Tuesday, 19 Mar 2024, 07:28 WIB

Yogyakarta - SMA N 1 Godean mengadakan acara Talkshow Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan di Sekolah dalam Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) semester genap tahun 2023/2024 dengan tema ”Kebhinekaan”, Senin (18/03/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Sanggar SMA N 1 Godean.

Acara dimulai dengan berdoa bersama-sama yang dipimpin oleh ibu Afif Nur Fauziyah. S.Pd selaku pembawa acara. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Bapak Surahman, S.Pd., M.Pd selaku kepala SMA N 1 Godean. Dalam sambutannya, Pak Surahman menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah berbagai tindakan kekerasan yang terjadi lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. ”Sudah kita ketahui bersama bahwa di lingkungan sekitar kita, contohnya di lingkungan sekolah pastilah banyak perbedaan antara satu siswa dengan siswa lainnya. Perbedaan ini apabila tidak diberikan sebuah pengertian seringkali menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti perundungan, kekerasan, bullying, dan sebagainya. Untuk itu kegiatan ini penting diikuti untuk memberi pengarahan dan pencegahan tindakan kekerasan untuk menjaga kebhinekaan sesuai tema yang kita usung”. Kegiatan ini turut dihadiri oleh bapak/ibu guru pengampu P5 dan Mahasiswa PPL PPG UAD yang bertugas mendampingi siswa selama acara berlangsung.

Sebanyak 215 siswa kelas X mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Narasumber pada kegiatan ini dihadirkan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yaitu Bapak Ari Prasetyo, S.Psi. Untuk membangkitkan semangat siswa yang sedang menjalankan ibadah puasa, pak Ari membuka acara dengan mengajak siswa mempraktikkan jargon SMA N 1 Godean dan melakukan tepuk hak anak dengan meminta salah satu siswa maju ke depan panggung. Banyak hal-hal yang disampaikan oleh bapak Ari diantaranya hak-hak anak, prinsip-prinsip perlindungan anak, dan tindakan pencegahan kekerasan. Pak Ari juga berbagi pengalaman tentang kasus kekerasan yang sudah pernah ditangani dan menjelaskan bahwa kasus kekerasan terjadi sebagian besar karena faktor keluarga, yaitu kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua. Pak Ari berpesan kepada siswa untuk jangan takut melaporkan tindakan-tindakan kejahatan yang terjadi.

Acara terakhir adalah sesi tanya jawab. Siswa sangat antusias karena banyak sekali yang bertanya, sayangnya pembawa acara hanya membatasi 4 penanya dikarenakan durasi waktu yang sedikit. Acara kemudian ditutup dengan berdoa. Ungkapan siswa setelah mengikuti acara tersebut sangat positif, ada yang mengungkapkan bahwa acaranya sangat keren, menarik, dan banyak hikmah yang didapat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image