Ahmad Afwan Yazid

    FOLLOW  

Ramadhan: Peluang Membangun Daya Rekat Anak dan Orangtua

Agama | Friday, 15 Mar 2024, 09:24 WIB

Ramadhan, bulan suci umat Islam, tidak hanya menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan spiritualitas, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi anak dan orangtua untuk mempererat hubungan keluarga. Bulan yang penuh berkah ini menyediakan berbagai peluang untuk memperkuat ikatan batin antara orangtua dan anak.

Salah satu aspek yang membuat Ramadhan menjadi momen spesial adalah suasana kebersamaan yang tercipta di dalamnya. Anak-anak dapat terlibat dalam berbagai kegiatan ibadah bersama orangtua, seperti berpuasa, menunaikan shalat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir bersama. Dengan melibatkan anak dalam aktivitas-aktivitas keagamaan ini, orangtua tidak hanya memberikan contoh yang baik dalam beribadah, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dengan mereka.

Selain itu, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam pengetahuan agama bersama-sama. Orangtua dapat menyempatkan waktu untuk memberikan pelajaran agama kepada anak-anak, menjelaskan makna dan hikmah dibalik ibadah-ibadah yang dilakukan selama bulan suci ini. Diskusi tentang nilai-nilai moral dan etika Islam juga dapat diangkat, sehingga anak-anak dapat memahami ajaran agama secara lebih menyeluruh.

Selama bulan Ramadhan, berbuka puasa bersama juga menjadi momen yang dinanti-nanti oleh banyak keluarga. Ketika berbuka puasa bersama, suasana kebersamaan dan kehangatan keluarga dapat tercipta. Ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi cerita dan pengalaman sehari-hari, serta saling memberikan dukungan dan motivasi satu sama lain.

Selain itu, Ramadhan juga merupakan waktu yang baik untuk melatih kesabaran dan pengendalian diri bagi anak-anak. Proses menahan lapar dan haus selama berpuasa dapat menjadi pelajaran berharga bagi mereka tentang pentingnya kesabaran, pengendalian diri, dan empati terhadap sesama.

Ramadhan, bukan hanya tentang ibadah dan puasa semata. Lebih dari itu, bulan suci ini juga menjadi peluang emas bagi orangtua dan anak untuk mempererat hubungan dan membentuk daya rekat yang kuat. Dalam kebersamaan menjalankan ibadah, terkandung potensi besar untuk memperkuat ikatan keluarga.

1. Waktu Berkualitas: Ramadhan menawarkan momen-momen berkualitas bagi keluarga untuk beribadah bersama, seperti sahur dan berbuka puasa. Waktu-waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk berdoa, membaca Al-Qur'an bersama, atau berdiskusi tentang nilai-nilai agama. Dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum ayat 21, Allah berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ۝٢١

"Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikan-Nya kasih sayang di antara kamu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."

2. Berbagi Pengalaman: Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi orangtua untuk berbagi pengalaman dan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak. Cerita tentang pengalaman Ramadhan masa kecil atau pelajaran dari kehidupan Rasulullah SAW dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak dalam memahami arti pentingnya beribadah dan berbuat baik.

3. Membangun Kedisiplinan: Puasa Ramadhan membantu membentuk kedisiplinan, tidak hanya dalam menahan lapar dan haus, tetapi juga dalam menjalankan ibadah dan menjaga perilaku. Orangtua dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Berbuat Kebaikan Bersama: Ramadhan juga mengajarkan tentang pentingnya berbuat kebaikan dan berbagi dengan sesama. Orangtua dapat melibatkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan amal seperti memberi makan orang-orang yang berpuasa atau memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan.

Dengan memanfaatkan peluang yang ada selama bulan Ramadhan, kita dapat membentuk daya rekat yang kuat antara anak-anak dan orangtua. Dengan memperkuat ikatan keluarga melalui ibadah, berbagi pengalaman, membangun kedisiplinan, dan berbuat kebaikan bersama, kita dapat menciptakan lingkungan keluarga yang penuh cinta, kasih sayang, dan kebersamaan. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: "Tidaklah seorang ayah memberi anak-anaknya sesuatu yang lebih baik daripada memberinya pendidikan yang baik."